Borong, Vox NTT- Hermanus Hala Kodi dilantik menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur (Matim) pada 5 Juli 2021 lalu. Ia dilantik bersama 12 pejabat lainnya oleh Bupati Matim Agas Andreas.
Setelah dilantik, Hermanus langsung memasang target gebrakannya dalam 100 hari ke depan.
Itu antara lain, menggantikan mesin pabrik es yang telah rusak, membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI), menyediakan alat teropong untuk memantau keberadaan ikan, dan alat teknis lainnya untuk nelayan.
Hermanus juga akan berusaha untuk mengatasi masalah stunting dengan cara meningkatkan imun masyarakat.
Ia juga berkomitmen akan menggelar pelatihan untuk menambah Sumber Daya Manusia (SDM) nelayan.
Tidak hanya itu, menurut Hermanus, kelengkapan fasilitas untuk para nelayan di Borong masih banyak yang belum lengkap.
Kemudian, harga ikan mahal karena alat pabrik es telah rusak.
“Rendahnya produksi dan memang harga ikan mahal. Kita memang ada pabrik es tetapi lagi rusak. Ini target saya ke depan,” ungkap Hermanus kepada VoxNtt.com, Senin (19/07/2021).
Dikatakan Hermanus, Sumber Daya Manusia (SDM) nelayan juga masih rendah. Karena itu, pihaknya nanti akan menggelar pelatihan.
“Kerinduan saya nanti kita harus ada pelatihan,” ungkapnya.
Kemudian, Hermanus juga berjanji akan fokus untuk mengatasi masalah stunting. Karena itu, pihaknya nanti akan ke desa-desa untuk cek masalah stunting.
“Tugas dinas pangan bagaimana untuk memepertahankan imun masyarakat,” katanya.
Selain itu menurut Hermanus, sektor pangan juga mesti memfasilitasi kebutuhan masyarakat seperti aneka ternak, ikan, ayam, sayur, dan buah-buahan.
Herman juga mengatakan, segala rencana tersebut tergantung anggaran dan kerja sama pemerintah.
Kerja sama itu, sebut dia, seperti yang dilakukan oleh Anggota DPR RI, Ansy Lema di mana dia sudah berjanji untuk menggantikan mesin pabrik es yang telah rusak.
“Kemarin pa Ansy Lema rencana membantu saya untuk menggantikan mesin pabrik es yang lama,” tutup Hermanus.
Penulis: Filmon Hasrin
Editor: Ardy Abba