Kefamenanu, Vox NTT- Pemerintah Kabupaten TTU secara resmi me-launching penyaluran 204.880 kg beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Rabu (28/07/2021). Peluncuran digelar di gudang Perum Bulog Kefamenanu.
Launching penyaluran beras yang dikhususkan bagi warga penerima PKH dan BST itu dilakukan langsung oleh Bupati TTU Juandi David.
Terpantau, sebelum melakukan launching, Bupati Juandi terlebih dahulu memeriksa kualitas beras.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Kadis Sosial kabupaten TTU Matheos J.Dami, Kepala Perum Bulog cabang Atambua Naomi Uly dan staf serta Kepala Kantor Pos Kefamenanu Syahrul Syah.
Selain itu tampak Camat Kecamatan Kota Kefamenanu Hieronimus Bana dan 9 lurah turut menghadiri kegiatan peluncuran.
Bupati TTU Juandi David kepada wartawan usai kegiatan launching mengaku beras sebanyak 204,88 ton yang dianggarkan dari APBN tersebut akan disalurkan kepada 20.488 kepala keluarga penerima manfaat. Jumlah tersebut tersebar di 24 kecamatan.
“Masing-masing KK dapat 10 kg, ini 1 kali saja berkaitan dengan pandemi Covid-19 dan bencana alam,” tuturnya.
Bupati Juandi pada kesempatan itu menegaskan pemerintah tentunya memperhatikan masyarakat secara keseluruhan.
Sehingga untuk masyarakat yang saat ini namanya tidak terdaftar dalam penerima beras PPKM ini, diharapkan tetap bersabar.
“Yang belum dapat bersabar saja, semua pasti akan dapat,” ujar mantan Kadis PMD Kabupaten TTU itu.
Kadis Sosial Kabupaten TTU Matheos J.Dami kepada wartawan mengakui batas waktu penyaluran beras hingga tanggal 31 Juli 2021.
Sehingga untuk mempercepat penyaluran, jelasnya, ada 8 unit kendaraan disiagakan untuk mendroping. Dengan target per hari beras didroping ke 5 kecamatan.
“Kita dikasih waktu sampai tanggal 31 Juli ini beras sudah harus selesai dibagi, beras tidak boleh disimpan, harus langsung dibagi kepada masyarakat penerima,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog cabang Atambua Naomi Uly memastikan beras yang disalurkan saat ini benar-benar terjaga kualitasnya.
Hal itu lantaran sebelum disalurkan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan, baik secara internal maupun eksternal.
“Dalam kegiatan ini, Bulog bertindak selaku penyedia beras, beras yang mau disalurkan sudah di-packing per karung 10 kg,” tuturnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba