*Sajak Yohanes Boli Jawang

Di Sini Hanya Ada Lima Roti Jelai dan Dua Ikan

 

Ada cemas

Ada gelisah,

Ada kekhawatiran

Ada kesedihan,

Ada kegelisahan,

Ada keputus asaan,

Bahkan ada kegagalan, 

Dan masih banyak lagi

 

Mungkin aku akan berkata”

 

“Tuhan aku hanya punya sedikit, sehingga aku tidak bisa memberi. Bahkan hidupku selalu dipenuhi hal yang tidak enak”

 

Tuhan tidak pernah tidak pernah bertanya berapa banyaknya, 

Tapi bagaimana kesediaan tanpa ada rasa takut dan sebagainya.

Itu saja,

 

Bahwa Tuhan itu baik, 

Bagaimana dengan saya dan kita?

 

Rosario

Ditangan kugenggam manik-manik, 

Berujung salib kecil,

Didepan tangan Buda terkatup,

Ceriah menatap,

 

Aku malu,

Perlahan menunduk,

Ku mulai melafalkan doa penuh khusuk,

 

Bundaku, 

Maafkan aku yang terlalu berdosa,

 

#Sore itu, 

Di bukit Doa St. Yosep, Ada Tempat Berdoa Rosario

 

Kepada Yang Terkasih 

Emili, 

 

Bila waktu sudah hampir lupa,

Dengan jarak yang masih menyiksa,

Sehingga rindu hampir saja terbunuh,

Sebelum semuanya jadi kisah,

Masih ingatkah kau akan hujan pertama?

Saat kita mulai menabur rindu

Katanya” kita ingin menuia janji dalam cinta”

Tapi sayangnya,

Saat musim menuai telah usai,

Kita masih saja terhalang waktu,

Emili,

Lalu kita mulai coba menghadirkan hayal,

Memadu rindu di antara belantara imaji,

Dan kita mulai lelah,

Emili,

Cinta sudah menjadi tanda 

Ada rasa yang ingin menyatu,

Tapi maaf,

Pilihan kita berbeda,

 

Tertanda, 29/07/2021

Yang selalu merindukanmu,

 

Laudes

Pagi-pagi benar

Seakan membangunkan Tuhan,

Tapi ternyata Tuhan sudah mendahuli kami

***

Saat itu embun akan pergi jadi uap

Dan dingin yang akan berubah jadi hangat

Aku sudah di sana,

 

***

Nada pembuka memecah keheningan

Lalu bait demi bait ku lantunkan

Sahut-menyahut menyambut pagi

Hingga akhirnya

Ku tutup dengan syair Amin,

 

26/07/2021

Di Ruang Atas,

 

Bersua di Beranda

 

Realitas sudah membelenggu

Dan kita terhenti dipertengahan jalan

Ada penantian,

Lalu kita masuk beranda

Di sana ada sajak

Kutemukan simpul rindu di antara sajak-sajakmu

Tersenyum bersamamu

 

Yohanes Boli Jawang asal Lembata, Mingar-Atanalle. Tinggal di Biara OAD Bandung