Borong, Vox NTT- Kelompok Wanita Tani (KWT) Gori Toing Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, mendapat bantuan dari dua Perangkat Daerah Manggarai Timur.
Keduanya yakni Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
Kepala Dinas Pertanian Matim Yohanes Sentis mengatakan, tahun sebelumnya KWT Gori Toing sudah pernah dibimbing, seperti pelatihan pembuatan pupuk organik.
Menurut Sentis, produksi sayur tidak boleh menggunakan bahan kimia apalagi orientasinya untuk dijual di pasar.
“Produksi sayur harus bebas dari bahan kimia, organik itu menyehatkan,” katanya, Sabtu (30/07/2021).
Ia mengatakan, Dinas Pertanian terus memberikan penyuluhan, konsultasi, dan membuat percontohan sebagaimana telah dibuat untuk KWT Gori Toing.
Dinas Pertanian juga telah memberikan bantuan benih lombok, sorgum, dan mesin pompa air (water pump) kepada KWT Gori Toing.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Matim Hermanus Hala Kodi mengatakan, KWT Gori Toing sebagai kelompok contoh untuk kelompok tani yang lain di wilayah itu.
Ia menyebut Dinas KPP telah memberikan bantuan hortikultura seperti tanaman mangga untuk KWT Gori Toing.
“Kegiatan ini kegiatan integrasi selain ada jagung ada juga hortikultura, ternak, ikan nila dan lele,” ungkap Hermanus.
Menurut Herman, hasil kerja KWT Gori Toing selama ini sudah bisa dinikmati, di mana sayurnya sudah bisa dijual.
Ia berharap agar KWT Gori Toing bisa studi di pasar untuk melihat sayur apa yang tren. Selanjutnya bisa disediakan di lahan yang mereka kelola.
Sementara itu, Ketua KWT Gori Toing Yasinta Sedia (43) mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Matim karena sudah mendukung untuk pengembangan pertanian di kelompoknya.
“Terima kasih untuk pa Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas KPP Matim yang sudah membantu kelompok tani kami,” ungkap Yasinta.
Sudah Ada Kemajuan
Terpisah, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Matim Theresia Wisang Agas mengatakan, sejauh ini KWT Gori Toing sudah ada kemajuan dan sudah bisa produksi sayur sejak awal Juli lalu.
“Kemudian, untuk meningkatkan SDM petani tersebut dibimbing oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Bangka Kantar, pihak Dinas Pertanian, dan KPP,” ungkap Theresia kepada VoxNtt.com.
Theresia mengaku KWT Gori Toing juga telah bergabung dalam koperasi Kartini yang dikelola oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Matim.
“Salah satu program PKK adalah tentang kehidupan berkoperasi, sehingga bisa dikembangkan ke desa termasuk dalam KWT Gori Toing,” ungkap Theresia.
Menurut dia, modal pertama koperasi bukan uang, tetapi kepercayaan dan kemauan untuk sama-sama mengatasi persoalan hidup.
“Saya sangat mengharapkan, kelompok ini tetap semangat untuk melakukan kegiatan sesuai tujuan dibentuknya kelompok ini,” ungkapnya lagi.
Penulis: Filmon Hasrin
Editor: Ardy Abba