Ruteng, Vox NTT- Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Yeni Veronika kembali mengagendakan kunjungan ke dua puskesmas di Kabupaten Manggarai, Jumat (06/08/2021).
Kunjungan tersebut menyasar ke Puskesmas Pagal Kecamatan Cibal dan Puskesmas Wae Codi Kecamatan Cibal Barat.
Kunjungan yang diagendakan oleh Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) NTT itu dilakukan setelah seminggu sebelumnya ia mengunjungi kedua puskesmas dan mengantongi usulan seputar fasilitas penunjang yang dibutuhkan.
Ia pun menyerahkan bantuan tersebut kepada masing-masing puskesmas dan diterima langsung oleh kepala puskesmas serta disaksikan oleh tenaga kesehatan (Nakes).
Untuk Puskesmas Pagal, bantuan yang diserahkan terdiri dari tiga (3) unit timbangan digital, TV 40 inci beserta receiver dan parabola serta piring, gelas, sendok dan spon.
Sedangkan, untuk Puskesmas Wae Codi, bantuan yang diserahkan yaitu tiga (3) unit timbangan serta TV 40 inci, reciver dan parabola.
Yeni mengatakan, bantuan yang diserahkan untuk membantu para Nakes dalam upaya mempermudah pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya mengentas masalah stunting di Manggarai.
Manggarai menurut Yeni, adalah salah satu dari lima kabupaten di NTT yang persentase angka stunting masih tinggi. Untuk itu, ia berharap agar persoalan stunting dapat dipecahkan dengan baik.
BACA JUGA: Peduli Persoalan Stunting di Manggarai, Anggota DPRD Provinsi NTT Beri Sumbangan Faskes ke Puskesmas
Yeni kemudian menyarankan semua para Nakes agar tetap bekerja profesional dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok masing-masing.
“Saya berharap agar para bidan dan para perawat disini bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik. Karena kita semua ini memiliki tugas dan fungsi. Mari kita memberikan yang terbaik kepada masyarakat Manggarai. Tentu fungsi bapak dan ibu adalah melakukan pelayanan kesehatan. Fungsi saya adalah sebagai wakil rakyat bagaimana saya menjadi jembatan aspirasi memperhatikan NTT dapil saya Manggarai raya,” ujar Yeni di hadapan sejumlah Nakes di Puskesmas Pagal.
Hal yang sama juga dikemukakan Yeni pada kesempatan penyerahan bantuan di Puskesmas Wae Codi.
Ia menekankan tentang pentingnya bekerja sama dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan.
Hal itu dilakukan agar persoalan-persoalan akut seperti stunting dan Covid-19 yang sedang melanda Manggarai bisa dikendalikan.
Ia kemudian mengharapkan agar bantuan yang diserahkan itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pihak puskesmas.
“Ini bantuan pribadi saya bukan APBD. APBD-nya nanti kami bahas minggu depan. Kita rapat komisi untuk pembahasan anggaran perubahan dan induk 2022,” katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas (Kapus) Pagal Kecamatan Cibal Ermelinda Pakar menyampaikan terima kasih kepada Yeni Veronika atas kunjungan dan bantuan yang diserahkan.
“Saya secara pribadi dan mewakili teman-teman internal yang ada di puskesmas, di unit ataupun puskesmas mengucapkan terima kasih untuk semua bantuan yang diberikan kepada kami. Pada minggu yang lalu ibu Yeni datang ke sini, jadi apa yang ibu bawa itu berdasarkan usulan kami karena kami sangat membutuhkan,” ungkapnya.
Ia berjanji akan memanfaatkan bantuan yang ada untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, ia juga menaruh harapan kepada Yeni Veronika sebagai anggota DPRD agar bisa menyuarakan aspirasi yang dibutuhkan puskesmas pada usulan sebelumnya di Pemerintah Provinsi NTT.
“Saya berdoa mudah-mudahan ibu yeni tetap menjadi ibu yang bisa menyalurkan aspirasi sesuai yang kami harapkan. Kami juga berharap agar apa yang kami usulkan kemarin bisa di suarakan oleh Ibu Yeni sehingga nanti kami bisa memperoleh manfaat atau hasil dari apa yang kami usulkan kemarin,” tutur Kapus Ermelinda.
“Ada beberapa sarana untuk mendukung pelayanan kesehatan seperti tensimeter digital, alat timbangan, pelayanan covid seperti masker, APD dan lain-lain. Itu kami sampaikan kepada Dinas kesehatan. Kami berharap agar usulan tersebut bisa terealisasi dengan baik,” tambah Kapus Ermelinda.
Terpisah, Kapus Wae Codi Mikael Eduar Kluman juga mengemukakan hal serupa. Dia menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Terus terang kami sangat mengucapkan terima kasih kepada ibu Yeni karena sudah membantu kami untuk pelayanan. Ini nanti kami bagi ke Postu atau Poskesdes. Kemudian ini TV bisa dijadikan sebagai hiburan bagi kami disini. Ini juga bisa digunakan sebagai alat untuk sosialisasi kesehatan,” tutur Kapus Mikael.
Kapus Mikael juga menyampaikan sejumlah kekurangan di puskesmas tersebut. Adapun kekurangan yang dimaksud antara lain yakni listrik, alat microtoise untuk mengukur stunting serta alat tensi digital.
“Masih ada kekurangan seperti alat microtoise untuk mengukur stunting. Alat tensi digital juga masih kurang. Termasuk soal listrik ini. Dan itu kita sudah komunikasikan dengan pemerintah. Harapannya adalah bisa terealisasi,” tutup Kapus Mikael.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba