Borong, Vox NTT- Warga Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, kecewa dengan pemerintah karena belum menghadirkan listrik PLN di wilayah mereka.
Selain karena dekat dengan Borong, ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur, tidak listrik ke wilayah Mondo sudah ditanam sejak tahun 2019 lalu. Sayangnya, hingga kini arus listrik tidak mengalir ke wilayah itu.
Karena kecewa, sedikitnya 8 KK di Mondo kemudian berinisiasi merakit sendiri kincir air untuk menghasilkan listrik.
Kincir yang manfaatkan air selokan itu dikabarkan sebagai bentuk kritikan terhadap pemerintah karena belum melistriki wilayah Mondo.
Salah satu pembuat kincir air, Valentinus Dan (41), mengatakan pembuatan kincir air tersebut sebetulnya karena rasa kecewa dengan pemerintah.
Sebab sampai saat ini warga Mondo belum menikmati listrik. Padahal tiangnya sudah ditanam sejak tahun 2019 lalu.
“Memang sebelumnya pakai listrik generator, tetapi lama kelamaan jenuh lagi. Mana beli solar, urus mesin yang rusak. Buang uang lagi,” kata Valentinus, Senin (16/08/2021).
Menurut dia, pembuatan kincir angin tersebut telah menghabiskan uang lima juta rupiah. Meski demikian cahaya di malam hari sangat penting untuk kenyamanan anggota keluarga.
“Pembuatan kincir air tersebut sebelumnya menggunakan bahan kayu tetapi gagal, kemudian menggunakan bahan ban truk dan gagal lagi. Namun yang ketiga menggunakan bahan drom aspal dan akhirnya berhasil,” ungkap Valentinus.
Ia mengaku, kincir air itu memang masih mengalami kekurangan dana. Pasalnya, kincir air tersebut harus menggunakan pipa untuk menambah daya.
“Yang sebenarnya harus ada pipa tetapi karena kekurangan tadi,” aku Valentinus.
Warga lain Antonius Harum (51) mengatakan kincir air tersebut dibuat sesederhana mungkin dan sekarang bisa dinikmati.
Sebelumnya, pihak Antonius terpaksa membuang uang banyak untuk membeli bahan bakar seperti minyak tanah dan solar.
“Kita buat yang sesederhana mungkin, sehingga beberapa malam ini biaya bahan bakar ditiadakan,” ungkap Antonius.
Antonius berharap agar pemerintah bisa melihat keadaan Kampung Mondo yang sangat miskin arus listrik sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Penulis: Filmon Hasrin
Editor: Ardy Abba