Kefamenanu, Vox NTT– Enam (6) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berada di Kabupaten TTU mendapat bantuan mobil dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Penyerahan 6 unit mobil tersebut dilakukan langsung oleh Bupati TTU Juandi David, Rabu (25/08/2021).
Ke-6 BUMDes yang mendapat bantuan mobil operasional jenis Hilux itu yakni BUMDes Fatumtasa, BUMDes Humusu Oekolo, BUMDes Oesoko Kecamatan Insana Utara, BUMDes Oeolo Kecamatan Musi, BUMDes Kotafoun Kecamatan Biboki Anleu dan BUMDes Oepuah Utara Kecamatan Biboki Moenleu.
Terpantau, pnyerahan bantuan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati TTU Eusabius Binsasi, Penjabat Sekda TTU Fransiskus Fay, Asisten I Setda TTU Yoseph Kuabib, Asisten II Setda TTU Ferdinandus Lio, Asisten III Setda TTU Raymundus Thaal dan Plt. Kadis PMD TTU Egidius Sanan serta Kadis Perhubungan Yanuarius Makuntuan.
Tampak Camat Biboki Anleu Alexander Tabesi, Camat Biboki Moenleu Benyamin Lalian, Plt. Camat Insana Utara Kandidu Meko turut mendampingi para kades dan pengurus BUMDes menerima bantuan mobil.
Bupati TTU Juandi David kepada wartawan usai penyerahan mobil menegaskan bantuan mobil tersebut berasal dari Kementerian Desa untuk memperlancar operasional BUMDes.
Sehingga apabila dalam penggunaannya ditemukan adanya penyalahgunaan, tegasnya, maka mobil tersebut kemudian akan ditarik dan diserahkan kepada desa lain.
“Kalau terjadi itu (disalahgunakan) maka kita tarik (mobil tersebut) karena you tidak cocok, kemudian kita serahkan ke desa lain,” tegas Bupati Juandi.
Bupati Juandi pada kesempatan itu berpesan agar bantuan mobil tersebut dapat dipergunakan dengan sebaik mungkin.
Dengan mobil BUMDes tersebut, kata dia, hendaknya seluruh hasil bumi baik yang ada di dalam desa maupun di luar desa dapat dibeli oleh BUMDes sehingga bisa meningkatkan pendapatan dalam desa setempat.
“Contohnya asam, BUMDes bisa beli, termasuk dengan hasil-hasil lainnya dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Desa Oepuah Utara Kristianus Taolin saat diwawancarai wartawan mengaku selama ini BUMDes di desanya bergerak di beberapa bidang usaha.
Itu di antaranya simpan pinjam, jual beli ikan hasil tangkapan nelayan serta gabah padi.
“Intinya kita maksimalkan potensi yang ada di dalam desa,” jelas Kades Kris.
Kades Kris menambahkan, selama ini ikan yang dibeli BUMDes dari nelayan langsung dijual kembali ke pedagang dari Atambua yang datang membeli langsung di desa.
Akibatnya, harga jual ikan tersebut tidak terlalu tinggi.
Namun dengan adanya mobil bantuan tersebut, kata dia, ikan-ikan yang dibeli dari nelayan akan dijual langsung oleh BUMDes ke Atambua maupun Soe.
“Dengan begitu harga ikan bisa semakin naik dan pendapatan BUMDes bisa lebih bertambah,” tuturnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba