(Pemimpin Sejati: Bukan Sains Tetapi Sikap)
*Oleh: Mario P. Leltakaeb
“Jadi, panitia hanya memberikan berita acara ke Senat Undana untuk memutuskan para Balon Rektor yang akan mengikuti tahapan Pilrek Undana selanjutnya,” kata Dr. Siprianus Suban Garak, M. Sc, selaku Ketua Panitia Pilrek Undana.
Masa bakti Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M. Si., Ph. D segera berakhir tanggal 5 Desember 2021 mendatang.
Dari rapat senat tertutup yang berlangsung di gedung Auditorium Undana, Kamis (26/08/2021), ada 5 kandidat Rektor Undana baru berhasil terpilih. Kemudian 3 calon Rektor yang akan terpilih ke depan untuk menjadi Rektor periode 2021-2025.
Ketiga kandidat kuat yang terpilih dalam rapat senat yakni, Dr. drh. Max U.E Sanam, MSc dengan perolehan 21 suara, kedua, Ir. Franki M.S Telupere, M.P., PhD dengan jumlah 10 suara dan ketiga Dr. Yendris Krisno Syamruth, SKM., M.Kes dengan jumlah 9 suara.
“Tiga nama ini kita akan proses dan kita laporkan ke Mendikbudristek tanggal 27-31 Agustus 2021, termasuk syarat-syarat, berita acara dan dokumen lainnya,” jelas Ketua Panitia Pilrek Undana.
Tahap selanjutnya, yakni: pemilihan 3 (tiga) calon Rektor 1-15 Oktober 2021. Penyerahan hasil pemilihan calon Rektor kepada Rektor 1-20 Oktober 2021.
Penyampaian calon Rektor terpilih kepada Mendikbudristek 1-25 Oktober 2021. Selanjutnya, penetapan dan pelantikan Rektor Universitas Nusa Cendana periode 2021-2025 pada 6 Desember 2021.
Cepat atau lambat tongkat estafet kepemimpinan akan segera diambil alih oleh bakal calon (balon) Rektor terpilih.
Senat Undana: Hidupkan Nilai Pancasila
Pancasila yang merupakan dasar negara kita terdiri dari dua kata, yaitu panca dan sila. Panca memiliki arti lima, sedangkan sila berarti prinsip.
Sejatinya, Pancasila merupakan dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia yang isinya tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Salah satu asas penting dalam Pancasila adalah musyawarah mufakat. Kata musyawarah sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu Syawara yang artinya berunding, urun rembuk atau mengajukan sesuatu.
Dalam tata Negara Indonesia dan kehidupan modern musyawarah dikenal dengan sebutan syuro, rembug desa, kerapatan nagari, bahkan demokrasi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah merupakan pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah.
Musyawarah memiliki tujuan untuk mencapai mufakat atau persetujuan. Pada dasarnya, prinsip dari musyawarah adalah bagian dari demokrasi sehingga saat ini sering dikaitkan dengan dunia politik demokrasi.
Dari pengertian itu dapat disimpulkan, musyawarah adalah suatu sistem pengambilan keputusan yang melibatkan banyak orang dengan mengakomodasi semua kepentingan sehingga tercipta satu keputusan yang disepakati bersama dan dapat dijalankan oleh seluruh peserta yang mengikuti musyawarah.
Dengan demikian, keterlibatan penuh Senat Universitas Nusa Cendana (Undana) dalam memutuskan pilihan untuk menentukan Rektor adalah sebuah tindakan yang mencerminkan bahwa lembaga ini sangat menjunjung tinggi falsafah negara yakni Pancasila. Tindakan demikian perlu mendapat apresiasi yang tinggi.
Tentu seluruh civitas akademika Undana turut memberikan sumbangsi sesuai kemampuan mereka masing-masing demi menyukseskan kegiatan yang berpotensi besar bagi masa depan institusi pendidikan ini sendiri (baca: Undana dalam arti sempit).
Sikap Menjadi Corak Pemimpin Sejati
Orang Latin memiliki peribahasa ini: “Nemo Dat Quod Non Habet” yang memiliki arti bahwa Seorang tidak dapat memberi apa yang tidak ia miliki.
Sikap adalah kekuatan kepemimpinan. Tidak ada yang dapat menghentikan seseorang yang memiliki sikap benar untuk mencapai sukses.
Penulis ingin katakan kepada para pemimpin bahwa sikap adalah segalanya. Sikap lebih penting dari fakta.
Sikap lebih penting dari masa lalu, pendidikan, uang, keadaan, kegagalan, keberhasilan, dan apa yang orang lain pikir, katakan atau lakukan.
Sikap lebih penting dari penampilan, bakat atau keterampilan.
Sikap akan membangun dan menghancurkan keluarga, komunitas.
Hal yang luar biasa adalah bahwa kita mempunyai suatu pilihan tentang sikap kita.
Ralph Waldo Emerson berkata, “Apa yang ada di belakang kita dan apa yang di depan kita hanyalah perkara kecil dibandingkan dengan apa yang ada dalam diri kita.”
Sikap tidak dapat menghentikan perasaan kita, tetapi dapat mencegah perasaan-perasaan kita menghentikan kita.
“Orang yang pesimis mengeluh soal angin; orang yang optimis mengharapkannya untuk berubah; pemimpin menyesuaikan layar.”
Penulis menantang balon Rektor yang terpilih nanti, untuk selalu siap bekerja dan memimpin generasi yang akan datang menuju dunia yang lebih baik.
Anak-anak yang belum lahir layak mendapatkannya. Kunci sukses dalam memimpin adalah ini:
“Jangan berusaha untuk menjadi orang sukses, tetapi berusahalah menjadi orang yang bernilai, dan selalu bersyukur atas anugerah berpikir yang mengalir dari Sang Sumber yang tak pernah mengering.”
Mario P. Leltakaeb adalah Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA, Kupang
Refrensi:
- Albert Eintein.http://www.brainyquote.com/quotes/qoutes/a/alberteins131187.html
- https://kbbi.web.id/musyawarah
- Munroe Myles. 2008. THE SPIRIT OF LEADERSHIP. Jakarta, Imanuel Publishing House
- Pos Kupang Edisi: Kamis, 26 Agustus 2021
- https://undana.ac.id