Kupang, Vox NTT– Yohanes Papek, salah satu teknisi PT Thas Power di Unit PLTD Borong tidak menyangka akan mendapatkan surat pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Secara tiba-tiba Yohanes mendapatkannya pada tanggal 04 Agustus 2021 lalu.
Ia dan lima rekannya bekerja sejak tahun 2017 lalu. Kelimanya yang juga dipecat, yakni Abdul Asis, Muhamad Andy, Konstantinus Jabur, Piter Riwu dan Sarifudin.
Yohanes sendiri mengaku bingung atas kebijakan yang ia nilai sepihak tersebut.
Bahkan, Yohanes mengatakan surat pemberhentian itu tanpa sosialisasi dan tidak disertai dengan pembayaran tunjangan.
“Sekarang saya sudah kembali kerja kebun. Mereka juga tidak beri kami tunjangan. Di-PHK begitu saja,” katanya kepada VoxNtt.com, ahad lalu.
Yohanes mengaku ada keanehan dari PT Thas Power yang tidak memberikan surat kontrak kerja sejak dia dan sejumlah rekanya bekerja sebagai teknisi pada tahun 2017 lalu.
Kini, ia dan rekannya sudah menerima surat pemberhentian kerja dengan Nomor: 234/TP.MKS/VII/202.
Dalam surat itu disampaikan alasan pemberhentian kerja berdasarkan keputusan PLN NTT yang sangat tiba-tiba pada tanggal 03 Agustus 2021.
“Dengan alasan adanya interkoneksi jaringan maka pengoperasian mesin PLTD PT Thas Power Unit Borong tidak dibutuhkan lagi sehingga harus dihentikan total pengoperasiannya. Maka sejak tanggal 4 Agustus segala aktivitas PT Thas Power di Borong dinyatakan berakhir,” demikian bunyi surat Pemberhentian itu yang diterima VoxNtt.com, Kamis (01/09/2021).
Yohanes mengatakan, mesin PLTD PT Thas Power mulai operasi di Borong pada bulan Juli 2017.
“Tugas kami bagian operasi mesin dengan gaji sebesar Rp1,900,00. Ada juga tunjangan transportasi/pulsa bagi ketua regu,” katanya.
Meski demikian, Yohanes mengaku tidak keberatan jika memang kebijakan PT Thas Power demikian.
Hanya saja, pinta dia, mesti memperhatikan masa depan dirinya dan lima rekan lain, serta keluarga mereka.
VoxNtt.com sudah berupaya melakukan konfirmasi dengan Direktur PT Thas Power Eric Peetra Sahetapy, namun tidak digubris.
Pesan WhatsApp VoxNtt.com terkirim dan dibaca sejak pertengahan Agustus, namun tidak dibalas Eric.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba
Kecewa Tidak Dapat Listrik PLN, 8 KK di Mondo Matim Rakit Sendiri Kincir Air