Atambua, Vox NTT– Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 tahun 2021, Kodim 1605 Belu di Kabupaten Belu resmi dibuka.
Dikemas dalam tema “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri” kegiatan pembukaan TMMD di gedung Betelalenok Atambua, Rabu (15/09/2021), dibuka oleh Plt. Sekda Belu Frans Manafe.
Kegiatan pembukaan dihadiri dihadiri Dandim 1605/Belu, tokoh agama, pejabat mewakili Kapolres Belu, Kajari Belu, Dinas Teknis, tokoh adat serta para Perwira Kodim Belu.
Dalam sambutannya, Frans mengatakan, Pemkab Belu sangat mendukung program TMMD dalam percepatan pembangunan di wilayah perbatasan Belu.
Kegiatan TMMD ini, jelas Frans, bertujuan membantu pemerintah daerah dalam upaya mempercepat pembangunan di daerah, baik itu kegiatan fisik maupun non fisik.
“Kami ucapkan terima kasih kepada TNI dalam hal ini Dandim Belu,” ucap Frans.
Dalam kegiatan TMMD kali ini, Kodim 1605 Belu akan membuka jalan pedesaan dari Dusun Korba’u ke Desa Leosama, di mana selama ini tidak ada akses jalan dari dan ke Dusun Korba’u yang letaknya tidak jauh dari Kota Atambua.
“Kegiatan ini sangat penting dan strategis bagi warga Dusun Korba’u dan Leosama. Selain pembukaan jalan ada juga pembangunan pipanisasi air bersih juga kegiatan lainnya serta program dari Pemda,” sebut Frans.
Mantan Kepala Bappeda Belu itu mengatakan, sebagai dukungan pemerintah juga sudah menyediakan dana dari APBD yang diberikan sebagai bentuk sumbangan bagi Kodim Belu dalam kegiatanTMMD.
Dia pun mengimbau kepada warga di lokasi kegiatan agar turut berpartisipasi mendukung TNI di lokasi kegiatan.
“Kita juga harap kegiatan ini berjalan baik dan jadi sumbangsih nyata bagi warga di perbatasan Belu,” katanya.
Dandim Belu Letkol lnf Wiji Untoro mengatakan, sasaran dalam pelaksanaan TMMD ke-112 Kodim 1605/Belu tahun 2001 yaitu membuka akses jalan yang menghubungkan Dusun Korba’u menuju ke Desa Leosama. Wilayah itu merupakan salah satu dusun yang terisolasi di Desa Leosama, Kecamatan Kakuluk Mesak.
Korba’u merupakan dusun yang terisolasi di salah satu sudut Kota Atambua. Akibatnya, masyarakat di dusun ini jika hendak menuju ke pusat desa harus memutar jauh melewati Kota Atambua. Jarak tempuh ke pusat Desa Leosama pun menjadi sangat jauh.
“Dengan adanya pembukaan akses jalan ini memungkinkan masyarakat untuk menempuh perjalanan yang lebih dekat karena hanya berjarak tempuh 4 kilometer dari dusun Korba’u menuju ke desa,” jelas Dandim Wiji.
Sasaran yang kedua dalam kegiatan TMMD kali ini, jelas Wiji, yakni pembangunan pipanisasi bagi masyarakat di Desa Leosama. Sebab selain akses jalan, akses air bersih juga masih menjadi persoalan bagi masyarakat di desa itu.
“Karena ada sumber mata air yang berada di desa dan beberapa bak penampungan air yang terbengkalai yang tidak digunakan dan akan kita perbaiki sekligus juga untuk mengairi pertanian masyarakat,” ujar dia.
Ada juga sasaran tambahan yaitu perbaikan Kapela yang berada di Dusun Korba’u. Saat ini kondisi kapela tersebut sedang rusak dan sudah 3 tahun tidak digunakan oleh masyarakat untuk beribadah.
“Kita rehab dan tentunya kita mengharapkan akan semoga bermanfaat bagi masyarakat di Dusun Korba’u dalam menjalankan kegiatan keagamaannya,” tutup Letkol Wiji.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba