Kefamenanu, Vox NTT-Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Rabu (22/09/2021).
Kunjungan itu tepatnya di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL sektor barat YONARMED 6/3 Kostrad di Desa Eban, Kecamatan Miomafo Barat.
Tampak Pangkostrad yang tiba di Mako Satgas sekitar pukul 14.40 Wita itu didampingi oleh sejumlah jenderal bintang satu dan dua.
Komandan Korem 161/WS Brigjen TNI Legowo W.R.Jatmiko serta para kepala seksi, Dandim 1618/TTU Letkol Arm.Roni Junaidi juga turut mendampinginya dalam kunjungan tersebut.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL sektor barat Yonarmed 6/3/ Kostrad Letkol Arm. Endang Radianto, para tokoh agama dan tokoh adat terlihat hadir menyambut kunjungan sosok mantan Pangdam Jaya itu.
Saat tiba di Mako satgas, Pangkostrad langsung disambut dengan tutur adat serta pengalungan selendang.
Kemudian selanjutnya memeriksa senjata dan amunisi yang diserahkan oleh masyarakat kepada TNI sebagai bagian dari hasil kerja pembinaan teritorial.
Setelah beristirahat beberapa saat, jenderal bintang tiga tersebut langsung memberikan pengarahan kepada anggota Satgas Pamtas RI-RDTL sektor barat Yonarmed 6/3/Kostrad.
Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abducrahman saat diwawancarai wartawan mengaku kunjungannya bersama rombongan bertujuan untuk melihat lebih dekat hasil kerja dari Satgas Pamtas RI-RDTL sektor barat Yonarmed 6/3/ Kostrad.
Para TNI itu, kata dia, ditugaskan untuk melakukan pengamanan dan mencegah adanya upaya infiltrasi dari negara tetangga.
“Kita mendapat informasi kalau selama ini sangat baik hubungan antara Timor Leste dan negara kita,”tuturnya.
Letjen Dudung pada kesempatan itu juga mengaku dalam kunjungannya tersebut dirinya juga mendapat laporan kerja yang cukup baik dari Satgas Pamtas.
Dalam kerja-kerja pembinaan teritorial, lanjutnya, Satgas berhasil mendapat senjata dan amunisi dari masyarakat.
Itu dengan rincian 126 pucuk senjata Laras panjang jenis Springfield, 18 pucuk pistol, 1421 amunisi serta 5 buah granat.
“Ini kita dapat berkat kegiatan-kegiatan teritorial bersama masyarakat sehingga dengan sukarela diserahkan oleh masyarakat, yang memang senjata-senjata ini mereka (masyarakat) punyai saat konflik di Timor Leste,” jelasnya.
Letjen juga mengingatkan seluruh anggota TNI agar tetap membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
Selain itu anggota TNI juga harus selalu hadir untuk membantu mengatasi apa yang menjadi kesulitan masyarakat.
“Ingat yang saya katakan, TNI harus selalu jadi contoh dan memotori segala usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat, TNI harus hadir demi tegaknya NKRI,” tegasnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba