Betun, Vox NTT- Bupati Malaka Simon Nahak menyarankan hal-hal praktis dalam penurunan jumlah stunting di Kabupaten Malaka.
Saran-saran Bupati Simon disampaikan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan masalah stunting yang membutuhkan perhatian bersama.
Hal itu disampaikan Bupati Malaka dalam forum diskusi Penyusunan Rencana Kegiatan Daerah Intervensi Penurunan Stunting yang berlangsung di Hotel Cintai Damai Betun, Kamis (23/09/2021).
Disebutkan, hal-hal praktis itu seperti gizi dan kesehatan keluarga, kearifan lokal, dukungan anggaran dan keterlibatan semua pihak terkait.
“Bicara soal kualitas manusia harus dimulai dari ibu hamil dan menyusui. Sehingga, bayi yang lahir bisa normal dan tidak cacat,” jelas Bupati Simon.
Selain itu, kata Bupati Simon, gizi keluarga. Keluarga dapat mengkonsumsi pangan yang bergizi tanpa mengabaikan pangan lokal, tradisi kearifan lokal, pola makan dan hidup sehat.
“Termasuk makanan-makanan lokal kita, seperti pisang, kacang, jangan kita abaikan,” tandasnya.
Demikian pun, perhatian terhadap penurunan stunting memperhatikan keharmonisan keluarga.
Hal ini berkaitan dengan tanggung jawab keluarga dalam mempersiapkan generasi sehat dan cerdas di masa mendatang.
Pemerintah tidak hanya memberi fokus perhatian dengan menyediakan anggaran untuk penanggulangan pandemi Covid-19.
Akan tetapi, pencegahan penyakit dan peningkatan mutu kesehatan masyarakat didukung dengan anggaran supaya jangan terjadi ketimpangan.
Karena itu, lanjutnya, Dinas Kesehatan dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Tim Penggerak PKK Kabupaten Malaka dan elemen terkait dapat memberi perhatian serius dan terus bekerja dengan menyentuh langsung keluarga.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba