Kupang, Vox NTT- Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerakan Kebangkitan Nelayan dan Petani (Gerbang Tani) menggelar aneka kegiatan di Kampung Sunkaen, Kelurahan Naimata, Kota Kupang, Jumat (24/09/2021) petang.
Kegiatan tersebut antara lain, pembagian bibit dan pupuk bagi kelompok tani binaan di daerah itu serta menggelar dialog aspirasi dengan sejumlah perwakilan kelompok tani.
Tidak hanya itu, merayakan hari ulang tahun ke-7, Gerbang Tani yang jatuh pada tanggal 24 September 2021 panitia dan sejumlah pengurus DPW Gerbang Tani NTT, juga melakukan acara pemotongan tumpeng.
Ketua Panitia Sarina Asbanu mengatakan, meski panitia bekerja dalam waktu yang sangat singkat dan keterbatasan, tetapi kegiatan tersebut berhasil digelar.
“Dengan semangat kami tetap bekerja untuk menyukseskan kegiatan ini. Kami membangun kerja sama kepada semua stakeholder agar mendapat masukan yang positif. Selain pemotongan tumpeng juga dialog dengan para petani di Kampung Sungaken,” katanya.
Merayakan HUT ke-7, Gerbang Tani menurutnya adalah ruang untuk membuka dialog agar apa yang disampaikan para petani bisa diperjuangan.
“Kami di sini siapkan bibit sayur dan bahan pertanian meski tidak banyak kami harap dapat berguna bagi masyarakat Sungkan dan sekitarnya,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPW Gerbang Tani NTT Vinsen Mone mengatakan, Gerbang Tani berdiri 24 September 2004 dengan tujuan menjalankan visi di bidang agraria.
“Sebagai pendukung dari perjuangan petani di Indonesia. Petani adalah tuannya negara dan kuasanya itu nyata. NTT harus menata ulang dengan seluruh keadaan saat ini. Rekonstruksi ekonomi. Masalah utama petani adalah ketersediaan air. Melalui pemerintahan pusat sudah banyak dilakukan. Kami sebagai organisasi yang bergerak di bidang pertanian sangat siap mendukung berkolaborasi dengan pemerintah,” jelasnya.
Sebagai provinsi dengan mayoritas masyarakatnya sebagai petani, Vinsen mengajak orang muda agar tidak malu menjadi petani.
“Saya mengajak muda mudi untuk menjadi petani milenial. Gerbang tani mengajak anak muda untuk menjadi petani-petani milenial. Di Kabupaten Ngada kami sudah lakukan penanaman jahe, kunyit dan lengkuas. Gerbang tani adalah pemikir tani. Kami memikirkan hal-hal yang dibutuhkan oleh para petani lalu kami perjuangkan itu. Tantangan terbesar ke depan adalah mewujudkan semua cita-cita para petani,” jelasnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba