Ruteng, Vox NTT-Dalam rangka mencegah para siswa dalam tindakan pergaulan bebas dan konsumsi obat-obatan terlarang seperti narkotika, SMK Bintang Timur Ruteng mengadakan kegiatan penyuluhan kenakalan remaja, Senin (27/09/2021).
Kegiatan tersebut menghadirkan aparat keamanan yang terdiri dari tiga orang polisi dari Polres Manggarai dan dua orang dari Kodim 1612/Manggarai.
KBO Binmas Polres Manggarai, IPTU Daud R. Bulu menyampaikan tentang kondisi kenakalan remaja akhir-akhir ini yang sudah lebih dari batas kewajara.
“Banyak anak di bawah umur yang sudah mengenal rokok, narkoba, free sex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat dipungkuri lagi, kita dapat melihat brutalnya remaja zaman sekarang melalui media elektronik atau kita melihatnya langsung di lingkungan sekitar kita,” ujarnya di hadapan siswa SMP, SMA dan SMK serta para guru SMK Bintang Timur.
BACA JUGA: Tangis Haru Rensi di Tengah Buruknya Infrastruktur Menuju SMAN 3 Lamba Leda
Daud membeberkan sederet penyebab hingga seorang remaja terjerumus ke dalam kebiasaan dan gaya seperti itu.
Penyebabnya menurut dia, karena kurangnya kasih sayang dan pengawasan orangtua, tidak adanya bimbingan kepribadian, serta tidak adanya media penyalur bakat dan hobi.
Untuk itu, Daud menjelaskan upaya agar remaja tidak masuk dalam dunia pergaulan bebas, yakni perlunya pendidikan agama sejak dini, menaati nasihat guru dan orangtua, menaati ajaran-ajaran agama, serta pandai memilah teman dalam pergaulan.
Terpisah, Kepala Sekolah SMK Bintang Timur Benediktus Jangavarman menjelaskan, kegiatan tersebut sengaja diinisiasi oleh pihak sekolah dengan tujuan agar peserta didik tidak terjebak dalam pergaulan bebas.
“Kami sengaja buat seperti ini supaya anak-anak merubah karakter dan menjauhi kenakalan-kenakalan remaja seperti orang-orang di luar sana. Jadi mereka dilatih sejak dini supaya mendidik karakter untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.
“Saya selalu sampaikan kepada mereka bahwa mereka harus menjadi polisi terhadap diri sendiri. Untuk menjaga diri demi masa depan mereka. Mereka dilatih untuk tahu bersyukur, tahu menjaga sopan santun dengan cara seperti ini. Sehingga saya bekerja sama dengan pihak Kepolisian, pihak Kodim supaya mereka mengajarkan itu,” tambahnya.
Benediktus mengatakan, kegiatan tersebut akan menjadi kegiatan rutin bagi siswa dan siswi di SMK Bintang Timur.
“Ke depannya kami akan membuatkan MoU dengan pihak kepolisian dan Kodim untuk mengadakan penyuluhan selama sebulan sekali. Mereka masuk kelas sebulan sekali dan memberikan penyuluhan kepada siswa,” tutupnya.
Sementara itu, Siman Cancu, siswa kelas XII jurusan perhotelan menyampaikan terima kasih kepada sekolah yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
“Kesannya sangat bermanfaat bagi kami terlebih khusus bagi kami yang kalangan pelajar ini, itu sangat menyentuh di hati kami. Harapannya semoga apa yang disampaikan bisa diingat dan bisa dilaksanakan dengan baik oleh teman-teman siswa,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah seorang siswi kelas XII Maria Herlin. Ia mengaku dirinya belum pernah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang kenakalan remaja.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada sekolah yang menyelenggarakan kegiatan ini. Saya baru pertama kali mengikuti kegiatan seperti ini dan sebelumnya belum pernah,” tutupnya.
Sebagai informasi, pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut yakni Ketua Yayasan Agus Paer, Kepala Sekolah SMA Silvester Palman dan Kepsek SMP Elisabet Sarong serta para siswa dan siswi SMP, SMA dan SMK Bintang Timur.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba