Salib Kristus
Di sana ratapan
Terpatri air mata
Suasana duka menyelimuti bumi
Dia yang berpaling di palang penghinaan
Membirkan dirinya terbungkus oleh kabut
Tapi dia tahu bahwa
Besok awan akan tertawa
Bumi akan tersenyum
Dengan benang-benang perak yang turun membasahi bumi.
Ribang, 13 September 2021
Konsekrasio
Longceng berdenting
Hingga telinga pun harus letih
Mendengarnya
Gong ditaluk hingga gemanya
Menjalar ke seluruh ruangan
Masihkah layak aku menerima
Kapas anak domba ini
Masihkah layak aku menerima
Benih-benih bunga yang selalu
Bermekaran
Dengan tubuh dipenuhi lumut
Hingga membuat sekat-sekat
Hatiku terkurung
Dia yang masuk ke dalam hati
Hingga membuat tubuh menjadi salju
Bahkan awan pun takut melihatnya
Jari kami yang sudah ternoda
Tangan yang bergetar
Seperti badai
Yang ingin mengamuk
Karena menerima sang sabda
Harus dibuat hilang separuh rupa.
House Cleaning
Panas matahari mulai menyekat
Gumpalan-gumpalan bara mulai muncul
Dengan sekawanan domba yang matanya masih terkatub
Di atas ranjang
Kelopak-kelopak mareka belum terbuka
Meskipun nada-nada longceng yang berirama
Hingga membuat siang manjadi gaduh
Telah lama mareka menantikan gulungan waktu
Untuk segera memegang perkakas kasar
Dan mulai menuruni samudera luas
Dengan mencurahkan derai keringatnya
Masing-masing
Rogate Ribang, 14 September 2021
Penulis tinggal di Biara Rogationist