Ruteng, Vox NTT-Pertandingan Kempo PON XX Papua sudah digelar sejak 9-13 Oktober 2021. Dalam ajang olahraga nasional empat tahunan, Kempo Nusa Tenggara Timur meraih dua medali emas.
Dua medali emas tersebut diraih oleh Yustino Elmaser dan Dionisius Ramli asal Manggarai. Keduanya bermain di embu pasangan putra Dan 1.
Kemudian, medali emas juga diraih oleh Lazim Djati asal Kota Kupang yang bermain di randori kelas 60 kg putra.
Tidak hanya itu, Kempo NTT juga menyabet 6 medali perak dalam PON XX Papua. Mereka antara lain, Siska asal Manggarai yang bermain di randori Putri kelas 55 kg, Fitri Radja Huki dan Ingki Pinis asal Kota Kupang yang bermai di yudansha putri I-Dan, dan nomor embu pasangan kyu kenshi putra atas nama Randaka M. P. Minfini dan Arif Purwanto asal Kota Kupang.
BACA JUGA: Pertandingan Kempo PON XX Papua Mulai Dibuka, NTT Kirim 23 Kenshi
Medali perak lain diraih dari nomor embu pasangan kyu kenshi putri atas nama Dewinda Pinis dan Romana Kenshi Bala adal Kota Kupang, pasangan camp kyu kenshi atas nama Randaka Minfini dan Dewinda Pinis asal Kota Kupang, pasangan putri 2/3 Dan atas nama Danieta Belafania dan Laura Dakamoly asal Alor dan Kota Kupang.
Kempo NTT juga meraih dua medali perunggu dari nomor Embu beregu putra atas nama Rizal Sobo, Andri sobo, Defiar Toh dan Fernando Arae Bala asal Kota Kupang dan pasangan camp yudansa atad nama Aldiani Deni dan Dionisius Ramli asal Manggarai.
Manajer kontingen Kempo NTT pada PON XX Papua Yeni Veronika mengatakan, seluruh atlet Kempo sudah bertarung dan berjuang semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik dan mengharumkan Provinsi NTT pada kejuaran PON 2021 di bumi Cendrawasih.
“Terima kasih atas doa dan dukungan gubernur dan wakil gubernur, menteri Kominfo, ketua dan wakil ketua beserta seluruh angggota DPRD Provinsi NTT. Terima kasih atas dukungan dan doa seluruh masyarakat NTT,” kata Yeni saat dihubungi dari Ruteng, Manggarai, Rabu (13/10/2021).
Menurut Yeni, ke depan para pelatih Kempo NTT akan mempersiapkan atlet lebih baik lagi untuk nanti ikut bertarung pada PON 2024 di Aceh.
Sebab itu, ia mengimbau seluruh Dojo di 22 kabupaten/kota di NTT agar mengaktifkan kembali latihan yang tentu saja tetap taat pada protokol kesehatan.
“Kempo Provinsi (NTT) tahun 2022 akan membuat pertandingan antar-kabupaten dalam rangka untuk mencari kenshi- kenshi yang baru dari semua kabupaten, dalam rangka untuk persiapan PON 2024 di Aceh,” kata kata Yeni yang adalah Ketua Permasalahan dan Perkembangan Kempo NTT itu.
Ia pun memohon dukungan para bupati dan Koni di 22 kabupaten/ kota se-NTT agar Kempo di masing-masing daerah dapat ikut dan melaksanakan kompetisi secara rutin. Sebab, menurut dia, indikator prestasi adalah kompetisi.
“Untuk seluruh kenshi yang ikut PON. Medali yang didapat tetap menjadikan atlet selalu rendah hati dan tidak boleh sombong. Bagi yang belum berhasil anggaplah ini kesuksesan yang tertunda. Masih ada kesempatan Kejuaraan Dunia 2023 dan PON 2024,” tutup Anggota DPRD Provinsi NTT itu.
Penulis: Ardy Abba