Ruteng, Vox NTT- Suasana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ben Mboi Ruteng, Kabupaten Manggarai tampak terlihat gelap gulita tanpa penerangan listrik, Rabu (13/09/2021) malam.
Pantauan VoxNtt.com, keluarga pasien yang datang ke rumah sakit itu masing-masing memegang HP untuk dijadikan senter sebagai alat bantu penerangan.
Mereka berjalan masuk menuju ruang tempat keluarga mereka dirawat sambil memegang HP di tangan.
Tidak hanya itu, di ruangan isolasi pun juga tampak gelap gulita. Para petugas medis memeriksa pasien dengan bantuan senter HP masing-masing. Situasi itu terpantau sejak pukul 18.00 Wita.
Hingga pukul 19.00 Wita pun listrik di RSUD Ruteng masih belum menyala. Akibatnya, kondisi seisi rumah sakit menjadi gelap gulita.
Para keluarga yang datang ke sana masih menggunakan HP sebagai penerangan. Sama halnya dengan para medis yang bertugas, mereka juga terlihat menggunakan alat bantu penerangan HP masing-masing.
Situasi itu memantik komentar dari salah seorang anggota DPRD Manggarai, Ursula Anur yang pada kesempatan itu turut menyaksikan kondisi rumah sakit dalam keadaan gelap gulita.
Anggota DPRD Fraksi PAN itu mengaku prihatin dengan kondisi rumah sakit yang mengalami kendala penerangan. Apalagi kalau ada pasien yang membutuhkan sentuhan listrik dalam perawatan.
“Semisal sedang dalam tindakan operasi atau pasien jantung yang membutuhkan alat pompa jantung elektronik. Bagaimana dengan nasib para pasien yang seperti ini?” ujarnya.
Ursula kemudian mengharapkan agar situasi tersebut segera diatasi oleh pihak rumah sakit supaya tidak ada cerita bahwa ada korban jiwa yang muncul oleh karena kendala listrik.
Ia juga kepada Pemerintah Daerah Manggarai agar serius memikirkan persoalan listrik di rumah sakit.
“Pemadaman seperti ini kan pernah terjadi sebelumnya. Lalu di mana Pemda Manggarai? Mengapa tidak memikirkan secara serius?” tanya Ursula.
BACA JUGA: Genset Rusak, RSUD Ben Mboi Gelap dalam 25 Menit
Sementara itu, hingga berita ini dirilis VoxNtt.com belum berhasil mewawancarai pihak rumah sakit untuk menanyakan alasan di balik tidak menyalanya listrik tersebut.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba