Betun, Vox NTT- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS akan mengujungi Kabupaten Malaka awal November mendatang.
Dalam rencananya, ia datang bersama beberapa Direktur Jenderal Kementerian Perikanan dan Kelautan RI.
Di Malaka, Rokhmin yang kini menjabat sebagai penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan itu akan mengeksplore beberapa objek wisata dan potensi kelautan perikanan di Pantai Abudenok dan Teluk Hasan Maubesi.
Kedatangan Rokhmin tersebut menindaklanjuti kesepakatan bersama Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, SH, MH saat bertemu pada acara Munas II Aspeksindo di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, awal Oktober 2021 lalu.
Kunjungan Rokhmin itu disampaikan dalam rapat koordinasi persiapan Focus Group Discussion dengan tema Pembangunan Kabupaten Malaka sebagai Daerah Perbatasan, Daerah Kepulauan dan Pesisir yang berlangsung di ruang rapat Bupati Malaka, Senin (18/10/2021).
Bupati Simon pada kesempatan itu menjelaskan kepada peserta FGD tentang kondisi yang dihadapi Pemkab Malaka untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan.
“Bersama pakar kelautan dan perikanan, kita akan melihat sekaligus membicarakan hal-hal yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat yang berkecimpung di dunia kelautan dan perikanan. Kita ingin agar masyarakat kita lebih sejahtera,” ujarnya.
Bupati Simon juga meminta kepada para peserta FGD jika ada hal-hal tertentu yang menjadi kendala segera didiskusikan dan dicarikan solusinya.
Hal itu agar tidak ada kendala, ketika terjadi pembangunan pada dimensi tersebut.
“Intinya kita cari jalan yang terbaik untuk melayani masyarakat. Segala cara akan kita tempuh untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat, asalkan sesuai dengan aturan atau regulasinya,” kata Doktor hukum pidana ini.
Bupati Simon menambahkan, ada dua lokasi yang akan dilihat secara langsung oleh Prof. Rokhmin dan rombongan nanti.
Keduanya yakni Pantai Abudenok di Desa Umatoos, Malaka Barat dan Teluk Hasan Maubesi di Desa Kletek, Malaka Tengah.
“Kita akan bawa Prof Rokhmin ke dua lokasi itu untuk melihat secara dekat sekalian survei apakah potensi untuk budi daya ikan, perikanan tangkap, industri hasil pengolahan ikan, pariwisata bahari dan bioteknologi kelautan bisa dieksplore atau tidak. Tentunya ini melalui kajian secara teknis maupun akademis,” tuturnya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba