Borong, Vox NTT- Konsultan politik,
Bonggas Adhi Chandra, mengatakan kemewahan pejabat terletak pada perubahan nasib orang. Kemewahan pejabat, kata Bonggas, bukan terletak pada banyaknya kekayaan materil.
“Kemewahan seorang pejabat itu adalah bukan di situ. Bukan berapa banyaknya tanah, hotel, bangunan yang dia punya, mobil mewah yang dia punya tetapi kemewahan tertinggi seorang pejabat adalah dia bisa merubah nasib orang dengan kebijakan publik yang dihasilkan,” ujar Bonggas saat diskusi dengan beberapa politisi di Kafe Rana Loba, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Senin (18/10/2021).
Tidak hanya menyentil soal kemewahan pejabat, dalam diskusi tersebut ia juga mengungkap empat (4) penyebab kekalahan petahana dalam pemilihan kepala daerah.
Penyebab pertama, kata dia, petahana tidak menjalankan janji kampanye, dengan kata lain saat menjabat lupa dengan janji politiknya.
Kedua, petahana tidak bisa membangun komunikasi politik yang baik dengan masyarakat dan partai politiknya.
Ketiga, petahana tidak punya prestasi yang menonjol saat menjabat. Misalnya, sebut Bonggas, pertumbuhan ekonomi masih rendah dan tidak ada perubahan infrastruktur.
Keempat, masyarakat NTT terutama Manggarai cerdas menilai pemimpin. Jika pemimpin tidak membawa perubahan, maka tentu saja tidak akan dipilih lagi.
“Kenapa petahana yang harusnya lengkap dia punya amunisi, dia punya logistik, dia punya jaringan, dia punya dana tidak terbatas mestinya, tetapi bisa kalah,” tegas Bonggas.
Bonggas pun berharap agar ada kesadaran politik untuk membangun Manggarai Timur dan membutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Tidak hanya eksekutif tetapi legislatif, partai partai politik dan masyarakat.
“Untuk bisa melakukan seperti itu dibutuhkan politisi yang hebat, yang tidak bisa instan, yang proses untuk menjadi politisinya mereka itu harus memiliki pengetahuan yang benar dan skill yang benar supaya bisa menjadi kepala daerah atau anggota legislatif dengan baik,” tutupnya.
Penulis: Filmon Hasrin
Editor: Ardy Abba