Atambua, Vox NTT– Jelang Musim Tanam (MT) I tahun 2022, petani di kabupaten Belu terancam belum bisa mendapatkan pupuk subsidi secara gratis.
Pupuk dan bibit gratis merupakan salah satu program unggulan bupati dan wakil bupati Belu saat ini.
Namun demikian, untuk Musim Tanam I tahun 2022, petani di Belu masih harus merogoh kocek untuk menebus pupuk subsidi dengan harga yang sudah ditentukan seperti yang berlaku setiap tahun.
Untuk mendapatkan pupuk subsidi, petani harus mengisi E-RDKK dan menebus pupuk subsidi dengan harga antara Rp95.000 –Rp125.000 per karung.
Demikian disampaikan Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Belu Gerardus Mbulu kepada VoxNtt.com, Senin (25/10/2021).
“Untuk pupuk kita masih menggunakan E-RDKK dan masih menggunakan harga tebus,” kata Gerardus.
Sebelumnya, informasi yang diperoleh media ini, untuk program pupuk gratis belum dianggarkan Dinas Pertanian.
Untuk tahun 2022, pengadaan pupuk masih menggunakan pola lama, di mana petani menebus pupuk dengan harga yang sudah ditentukan.
“Untuk pupuk gratis, tahun ini belum ada anggarannya,” ungkap sumber yang meminta namanya tidak dituliskan.
Selain belum bisa mendapatkan pupuk gratis, hingga akhir Oktober 2021, masih terdapat 200 lebih hektare lahan yang belum diolah.
Naum demikian, Gerardus optimistis sebelum musim hujan, pihaknya bisa menyelesaikan tunggakan lahan yang belum diolah.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba