Betun, Vox NTT- Kejaksaan Negeri Belu resmi menetapkan Kepala Bagian di Sekretariat DPRD Malaka, sebagai tersangka dugaan korupsi dana desa.
Tersangka berinisial VBS tersebut diduga menyelewengkan uang ratusan juta saat menjadi Penjabat Kepala Desa Maktihan, Kecamatan Malaka Barat.
VBS yang menjabat ketika masa kepemimpinan Bupati Stefanus Bria Seran ini diduga menggelapkan dana desa tahun anggaran 2019 senilai ratusan juta.
Kajari Belu Alfons Loe Mau melalui Kasi Pidsus Michael Antonius F.T saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021), membenarkan status terduga pelaku berinisial VBS.
“Benar, sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan,” kata Michael.
Yang jelas, kata dia, Tim Tipidsus Kejari Belu berhasil menahan VBS, setelah meningkatkan status kasus dugaan korupsi anggaran dana desa Maktihan tahun 2019 itu.
Status tersangka ditetapkan setelah tim peningkatan penyidikan Tipidsus Kejari Belu menemukan adanya unsur perbuatan melawan hukum dalam pengelolaan dana desa Maktihan.
Berdasarkan informasi, pada kasus dugaan korupsi ADD Maktihan, Kecamatan Malaka Barat ditemukan kerugian keuangan negara mencapai Rp400 juta.
Tidak hanya itu, disinyalir juga ada 5 desa lainnya sementara dalam proses pengembangan dan berpotensi akan ditetapkan sebagai tersangka menyusul mantan Penjabat Kepala Desa Maktihan.
Ke-5 desa lainnya yang belum ditetapkan tersangka yakni: Desa Numponi, Manumutin Silole, Raiulin, Naiusu, dan Tafuli.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba