Ruteng, Vox NTT- Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam menjalankan tugas dan fungsinya berjanji untuk melindungi dan memprioritaskan hak-hak anak.
Komitmen itu ditandai dengan acara deklarasi Manggarai menuju kabupaten layak anak yang berlangsung di Gedung Mangarai Convention Center (MCC) Ruteng, Kamis (28/10/2021).
Kepala Dinas DP2KP3A Silvanus Hadir menjelaskan, deklarasi tersebut bertujuan agar dalam penyelengaraan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Manggarai berkomitmen untuk melindungi dan memperioritaskan hak-hak anak.
“Tujuannya agar terpenuhi upaya-upaya pemenuhan hak-hak anak dan program layak anak ini mengema di seluruh Kabupaten Manggarai,” kata Silvanus yang juga sebagai ketua panitia deklarasi dalam sambutannya.
Dalam upaya menuju kabupaten layak anak, ia pun mengajak masyarakat Manggarai agar mengisi kehidupan dengan urusan kemanusiaan. Masyarakat diminta untuk menyayangi dan menjaga anak dengan baik.
Tidak hanya itu, Silvanus juga meminta berbagai stakeholder untuk membangun sinergitas dan kerja sama yang baik dalam mewujudkan pemenuhan kebutuhan seluruh anak di Kabupaten Manggarai.
Senada dengan Silvanus, Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit dalam sambutannya mengatakan, ke depan Manggarai akan menjadi kabupaten layak anak.
“Hari ini adalah tonggak di mana kita berjanji untuk menuju titik itu,” kata Bupati Hery.
Menurut dia, deklarasi Manggarai menuju kabupaten layak anak merupakan bentuk wujud nyata pelaksanaan amanah pembukaan UUD 1945 – melindungi tumpah darah Indonesia – termasuk anak-anak.
Hery mengaku, pemerintah juga sejak lama menaruh perhatian melalui janji perjanjian secara yuridis dan politik untuk memenuhi hak anak-anak.
“Menjadi Kabupaten Manggarai layak anak berarti kita diminta siap siaga untuk menjalankan pembangunan dengan tetap memperhatikan kebutuhan atau hak anak-anak, ini tidak hanya di tingkat kabupaten saja tetapi ini harus sampai di tingkat desa dan kelurahan,” tegas Bupati Hery.
Ia pun berharap kepada seluruh unsur pemerintah dan masyarakat agar bisa bekerja membangun kebutuhan anak.
Penulis: Ardy Abba