Labuan Bajo, Vox NTT- Memperingati hari Sumpah Pemuda ke-93 yang jatuh pada 28 Oktober 2021 merupakan titik balik perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Titik di mana pemuda Indonesia bersatu untuk melawan para penjajah.
Merefleksikan Hari Sumpah Pemuda, Ketua Komunitas Pemuda Anti Radikalisme Manggarai Barat (Kopearad Mabar) Itho Umar mengajak para pemuda untuk menjadi garda terdepan menjaga persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Peringatan sumpah pemuda ke-93 tahun ini harus dimaknai kawula pemuda sebagai moment untuk memperkuat tali silaturahmi persatuan sesama anak bangsa tanpa memandang perbedaan suku, ras, agama dan budaya. Sebagai penerus bangsa tentu sudah tertanam kuat dalam diri pemuda semangat para pemuda masa lalu yaitu satu Bahasa, satu Tanah Air dan satu Bangsa,” ungkap Itho Umar.
Itho Umar menekankan semangat dan daya juang para pemuda Indonesia yang merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda dijadikan sebagai motivasi yang kuat bagi pemuda masa kini untuk tetap semangat melawan dan mewaspadai berbagai upaya yang memecah belah bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Pemerintah Dianggap Paksa Kehendak, Warga Wae Sano Kembali Tolak Proyek Geothermal
“Segala bentuk upaya disintegrasi bangsa harus diwaspadai dan dicegah sejak dini. Tidak boleh ada upaya pecah belah bangsa. Pemuda masa lalu sudah korbankan jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan. Karena itu pemuda tidak boleh kekurangan semangat, terus kobarkan api semangat pemuda masa lalu untuk menjaga keutuhan nilai persatuan dan kesatuan bangsa ini,” tegasnya.
Itho berharap peringatan hari Sumpah Pemuda di tengah situasi Covid-19 ini, menjadi momentum penyulut semangat baru bagi pemuda untuk bangkit, bersatu dan bertumbuh kembali sebagaimana tema Sumpah Pemuda 2021 adalah ‘Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh.
Dia mengimbau agar pemuda Indonesia terus bergandengan tangan, berjuang dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman dan tantangan disintegrasi.
“Jangan ada kata menyerah dan tidak ada ada kata terlambat bagi kaum muda untuk menjaga keutuhan bangsa yang kita cintai ini. Terus kobarkan api persatuan dan kesatuan sebagaimana yang tertuang pada ‘surat’ Sumpah Pemuda 1928,” tuturnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba