Kupang, Vox NTT- Komunitas Bonsai Kupang (Koboi) beberapa waktu lalu sempat memasukan proposal kepada Pemerintah Kota Kupang guna melaksanakan kegiatan pameran Bonsai. Sayangnya, proposal tersebut tidak diterima.
Meski begitu, Ketua Koboi Kupang Kristoforus Puan Wawin kemudian bertemu Ketua Dekranasda NTT Julie S. Laiskodat di kantornya.
“Ibu Juli malah terima dan bilang kalau mau datang ke saya harus bawa nama NTT bukan Kota Kupang,” kata Kristoforus meniru ucapan Julie, Sabtu (30/10/2021).
Ketua Dekranasda NTT, kata dia, setuju untuk menjadi sponsor utama Koboi dalam memamerkan tanaman hias langkah Bonsai di alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT.
“Sebelumnya kami hanya siap tanaman Bonsai siap pamer sebanyak ratusan Ibu Julie meminta harus bisa siapkan sebanyak 1000 untuk dipamerkan. Makanya saya gerakkan teman-teman anggota komunitas untuk genjot sampai permintaan Ibu Julie dilengkapi,” ujarnya.
Sejak 27 Oktober lalu, Koboi Kupang memulai pameran Bonsai. Pameran dibuka secara langsung oleh Ketua Dekranasda NTT Julie Laiskodat.
Dalam acara pembukaan, Julie Laiskodat menyatakan, pihaknya siap menjadi sponsor komunitas Bonsai untuk melaksanakan pameran.
Tidak hanya itu, dia juga mengaku akan menggantikan tanaman mati di meja-meja ruang kerja Dekranasda NTT dengan tanaman Bonsai.
Dari Hobi ke Lapangan Pekerjaan
Selaku Ketua Koboi Kupang, Kristoforus mengaku sangat berterima kasih kepada Dekranasda NTT.
Ia menjelaskan, Komunitas Bonsai Kupang berdiri satu tahun lalu dan beranggota kurang lebih 50-an orang. Sampai saat ini 30 orang anggota aktif yang ikut pameran.
“Kami akan kerja sama berkelanjutan dengan Dekranasda Kupang. Kami akan berusaha agar hobi Bonsai menjadi UMKM dan membentuk pasar,” katanya.
Atas apresiasi dan atensi Dekranasda, kata Kristoforus, hobi menanam Bonsai akan menjadi lapangan pekerjaan yang baru.
“Kami berharap kerja sama dengan Dekranasda terus berkelanjutan,” ujarnya.
Hal yang akan dilakukan menurutnya, dimulai dengan permintaan Ketua Dekranasda NTT untuk memamerkan Bonsai milik Koboi Kupang di setiap lapak-lapak milik Dekranasda NTT.
“Pemasarannya bisa lewat Dekranasda. Ibu Julie sudah pesan agar hasil karya bisa difoto dan dipamerkan ke lapak Dekranasda,” tandasnya.
Sebagai informasi sebanyak 1000 tanaman Bonsai dipamerkan di alun-alun Rujab Gubernur NTT sejak 27 Oktober lalu.
Pameran ini digelar untuk merayakan HUT Sumpah Pemuda ke-93. Kunjungan masyarakat dibatasi oleh panitia mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Meski demikian, menurut Kristoforus, sebagian bunga Bonsai sudah laku terjual.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba