Ayah
Oleh: Vinsenzo Mbetefr
Ayah…
jangan bertanya kepadaku mengapa aku menulis puisi ini untukmu…
Jujur bahkan sepertiga malampun aku masih saja bertanya kapan kita kembali bersua…
Ayah…
Padamu ketemukan secuil hikmah yang tak pernah termakan oleh ngengat…
Dan dalam diammu kau banyak mengajarkanku arti sebuah pengorbanan…
Aku sebenarnya tak cukup paham tentang semuanya itu…
Namun,
setelah kepergianmu, aku sadar bahwa setiap sajak yang tertumpah dalam nasihatmu
ternyata berharga bagiku…
Ayah…
Maafkan aku, jika puisiku mengusik kedamaianmu…
Aku hanya ingin melihatmu sekali lagi…
Andai saja surga bisa dimasuki setiap insan tanpa syarat…
Akulah orang pertama yang akan memasukinya…
Dan membawamu kembali ke dunia ini…
Tapi sayang…
surga bukanlah pasar …
Surga tetaplah surga…
Tapi ayah,
Satu hal yang pasti aku mencintaimu tanpa tapi…
Maafkan aku selama hidupmu belum membahagiakanmu…
Tapi di akhir sajak ini,
izinkan aku memelukmu dalam aminku…
Saat ini penulis berada di Biara Agustinian (CJD) – Maumere