Oleh: Onis Dembo
Surat kepada Kawan
Setelah kopi manis disuguhkan pada kehangatan
Sebatang rokok menjadi teman perbincangan kita
Aksara menatap masa lalu yang telah membungkam
Sekian waktu yag berlalu di balik rintik itu
Sembari seusang candaan kembali berlabuh
Berlayar pada kesepian tempat kita berbagi rasa
Seuntaian jeda berpapasan pada halaman kosong
Dinding tua memberikan senyuman kepada sesobek kertas itu
Kawan… di seberang sana persimpangan itu memutar kehampaan
Usai kita pergi ke pondok tua dan bertnya pada kebisuan
Mungkinkah sebutir hujan dapat membalas suratku kawan
Sejenak kita menangis dan berpaling pada kenangan yang manis
Kisah yang bertabur kelam menggoreskan luka
Semi tak lagi berteman dengan rintihan kalbu
Seakan-akan ingin bertanya tentang kegadua malam
Dinamika pun demikian membawa surat kepada kawan