*Puisi
Oleh: Rejeng Vox
Aku Menulis Sebuah Bait
Secarik kertas dan tinta hitam
Berlenggak-lenggok di kanvas putih
Ada nama tersirat rahasia
Yang selalu menjadi topik utama
Berbisik aku kepada langit
Terbuai sendu dalam hening
Menatap lurus pada harapan kosong
Berharap banyak untuk terisi
Sunyi, sepi aku sendiri
Nyanyian riang jam di dinding
Seolah menyapa dengan hangat
Hatimu sakit, jiwamu tenang
Lantas apa yang semestinya mampu?
Aku hanya mengetahui satu hal
Yang akan kita lukis
Bersahabat dengan Kepahitan
Manik-manik berkedip seakan mengejek diriku
Kuremas, lalu kubuang mereka
Betapa sakit rasanya terkhianat oleh cinta
Semua yang indah, bagiku kini buramlah sudah
Di mana harsa yang kau tawarkan dulu?
Aku muak mengingat semua itu
Tawamu adalah candu bagiku
Jadi ketika engkau pergi, aku rapuh
Serapuh ilalang yang meraum pada kemara
Nyanyian-nyanyian malam…
Mengerang lagi meremukkan
Tapi kini berlabuhku pada kepasrahan
Serta bersahabat dengan kepahitan
Andai luka dapat bersih oleh hujan…
Mungkin seribu malam ini tak akan kukeluhkan
Biarkan Aku Menjadi Pagi
Aku ingin seperti pagi mengusir kegelapan malammu
Aku ingin seperti pagi menyejukkan harimu
Aku ingin seperti pagi yang datang tanpa engkau minta
Walau harimu gelap seperti malam
Ingatlah aku pasti akan datang membawa mentari untukmu
Walau dunia membuatmu jemu
Aku pasti akan datang mengantarkan embun untuk menyejukkan harimu kembali