Ruteng, Vox NTT- Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Santo Peregrinus Laziosi Watumingan menggelar sidang luar biasa pelantikan kepala sekolah baru di Aula SMAK Watumingan, Kamis (11/11/2021).
Kepala sekolah yang dilantik tersebut yakni Isfridus Syukur. Ia dilantik menggantikan Pastor Bernadus Palus, Pr.
Kini Pastor Bernadus dipindahtugaskan ke Paroki Santa Maria Immakulata Kajong yang berlokasi di Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai.
Hal itu tertuang dalam surat keputusan dari Uskup Keuskupan Ruteng Nomor 203/V.1/VI/2021 tanggal 22 Juni 2021 tentang pembebasan RD. Bernadus Palus, Pr dari Kepala SMAK Santo Peregrinus Laziosi Watumingan, dan berpindah tugas ke tempat baru yakni di Paroki Santa Maria Immakulata Kajong, Kevikepan Reo.
Dalam kesempatan sambutannya saat acara pelantikan, Pastor Bernad mengisahkan kembali tentang sejarah pendirian SMAK Watumingan. Menurutnya, kisah pendirian SMK tersebut terbilang menarik dan unik.
“Para tokoh masyarakat berjuang sekuat tenaga dan saya bertaruh nyawa mempertahankan keberadaan dan keberlangsungan SMAK. Banyak pihak dengan pelbagai cara yang mencoba menggagalkan keberadaan SMAK Watumingan. Tapi kalau kita niatnya baik dan tulus membangun manusia melalui pendidikan, pasti tidak akan gagal,” jelas Pastor Bernad.
BACA JUGA: SMAK Watumingan Berhasil Selenggarakan ANBK
Walaupun berpindah tugas, tetapi ia mengaku tetap akan selalu mendukung dan memperhatikan SMAK Watumingan. Ia mengharapkan kepada kepala sekolah baru agar bisa merawat kepercayaan itu dengan baik demi kemajuan sekolah tersebut.
Terpisah, kepala sekolah yang baru dilantik, Isfridus Syukur mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pastor Bernad selaku perintis dan juga panitia pendiri SMAK untuk meneruskan estafet kepemimpinan di sekolah itu.
Selain kepada Pastor Bernad, Isfridus juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Yapersukma Keuskupan Ruteng Pastor Edigius Menori yang telah mengangkat sumpah dan melantiknya menjadi kepala SMAK baru.
“Tugas kepala sekolah sangat berat. Di bawah kepemimpinan Romo Bernad, Kepala Sekolah terdahulu, banyak prestasi yang sudah diraih oleh lembaga SMAK. Tugas saya ke depan lebih berat karena harus mempertahankan dan juga meningkatkan prestasi baik yang sudah terukir,” katanya.
Untuk itu, ia mengharapkan dukungan dari semua pihak termasuk para orang tua, tokoh masyarakat serta pihak yayasan agar bekerja sama dan sama-sama bekerja dalam membangun dan menata SMK menjadi sekolah yang bermutu.
“Kepada bapa dan ibu guru serta siswa-siswi SMAK untuk bahu-membahu, bekerja sama memajukan SMAK menjadi lembaga yang terpercaya dan menjadi pilihan pertama masyarakat. Karena itu, mari kita bergandeng tangan membawa SMAK Watumingan ke arah yang lebih baik,” harapnya.
Senada dengan Kepsek Isfridus, Blasius Tap, perwakilan orang tua juga mengharapkan agar kehadiran lembaga pendidikan tersebut bisa menjadi ladang persemaian generasi muda katolik agar menjadi generasi yang tangguh dan militan.
Untuk itu, ia mengharapkan agar lembaga pendidikan tersebut tidak boleh dijadikan sebagai ladang memanen keuntungan dari satu dua orang saja melainkan benar-benar sesuai dengan motivasi awal yakni untuk pendidikan generasi penerus.
“Kami orang tua secara ikhlas memberikan sebidang tanah ini untuk membangun lembaga Pendidikan yang mendidik, membina, anak-anak kami dengan berbagai ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Kami dengan sukacita memberikan ini,” jelasnya.
“Jangan pernah jadikan lembaga ini sebagai lahan bisnis. Jika itu terjadi maka kita menodai hakekat dan niat awal pendirian lembaga ini,” tutup Blasius.
Sementara itu, Ketua Yapersukma, Pastor Edi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pastor Bernad yang telah mengambil inisiatif untuk merintis pendirian SMAK Watumingan.
“Ini adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita semua lewat Romo Bernad dan semua tokoh masyarakat pejuang SMAK. Anugerah ini harus dijaga dan dirawat baik-baik secara bersama,” jelas Pastor Edi.
Karena itu, Pastor Edi mengaharapkan agar semua pihak tetap semangat memberi dukungan kepada Kepala Sekolah baru dalam mengemban tugasnya.
“Jangan berhenti berbuat baik, kami dari Yayasan juga akan membantu dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan lembaga ini ke depannya,” tutup Pastor Edi.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba