Labuan Bajo, Vox NTT- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat akan memberikan moratorium pembangunan hotel bintang 4 dan 5 di Labuan Bajo dan sekitarnya maksimal pada bulan Oktober 2022.
Wakil Bupati Mabar dr. Yulianus Weng mengatakan, kebijakan ini bertujuan untuk membantu investasi homestay di Labuan Bajo.
Selain itu, kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan Pemda Mabar kepada para investor yang mau berinvestasi di Mabar saat pandemi Covid-19.
Kebijakan ini akan ditinjau kembali pada 5-10 tahun mendatang untuk mengevaluasi apakah perlu mencabut moratorium tersebut atau tidak.
“Apalagi terkadang tamu lebih suka menginap di homestay ketimbang di hotel berbintang. Peluang ini yang perlu kita dorong,” kata Wabup Weng saat dihubungi VoxNtt.com, Kamis (25/11/2021).
Tidak hanya itu, kata dia, izin pembangunan hotel berbintang 4 dan 5 di sekitar Labuan Bajo akan ditutup pada 2022.
BACA JUGA: BPOLBF Harapkan Investasi di Sektor Pariwisata dan Ekraf Bisa Buka Lapangan Kerja
Izin diberhentikan agar Labuan Bajo menjadi destintasi pariwisata yang berkualitas dan beriklim sehat.
Kemudian izin yang sudah dikeluarkan akan dievaluasi maksimal 6 bulan sudah harus direalisasikan.
“Kami berharap banyak investasi yang masuk dan kami juga tentunya berharap semoga para wisatawan yang berkunjung dan berada di Labuan Bajo bisa merasakan kenyamanan,” kata Wabup Weng.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, sesuai data per 17 September 2021 lalu, saat ini jumlah hotel bintang empat di Labuan Bajo ada tiga unit, hotel bintang lima ada dua unit, hotel bintang tiga ada empat unit dan privat resort ada dua unit.
Penulis: Ardy Abba