Ruteng, Vox NTT- Hasil penjualan buku Buku Bunga Rampai Mengenang Tokoh P. Servulus Isaak, SVD; Discernment Gagasan, Nilai, dan Sikap Hidup” akan disumbangkan kepada kaum Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Manggarai Timur.
Hal ini disampaikan oleh Dr. Mantovanny Tapung selaku penggagas kegiatan lauching buku bunga rampai dengan Penerbit Unika St. Paulus Ruteng, 2021 ini di Kantor Perennial Institute, Jumat (07/01/2022)
Sementara kegiatan lauching sendiri akan diadakan di Caffee for Rest, Borong pada Sabtu, 8 Januari 2022.
BACA JUGA: Buku Kenangan Pater Servulus Isaak Segera Diluncurkan
Mantovanny kemudian menyampaikan alasan hasil penjualan buku akan disumbangkan untuk kaum ODGJ.
Pertama, kata dia, masa-masa akhir hidupnya, Pater Servulus banyak berhubungan dengan kegiatan pelayanan penyembuhan kepada orang-orang sakit badan maupun jiwa.
Pater Servulus melayani orang-orang sakit yang datang ke rumah SVD Provinsi Ruteng sampai lupa diri untuk makan dan istirahat.
“Dia sudah lengkap menjalankan tri tugas sang guru Sejati, Yesus Kristus, yakni sebagai guru, nabi, dan raja (pimpinan lembaga),” jelas Mantovanny.
Kedua, Pater Servulus mengembankan tugas sebagai misionaris Societas Verbi Divini (SVD) telah menunjukan bakti diri untuk kepentingan banyak orang dan terutama misi untuk mengembangkan tri tugas gereja dalam membesarkan kerajaan Allah di dunia, yakni pelayanan (diakonia), persekutuan (koinonia) dan marturia (kesaksian).
Sebagaimana Yesus sang guru sejati, Pater Servulus juga telah menjalankan pelayanannya dari satu tempat ke tempat lain, menyembuhkan orang sakit seperti pendarahan dan demam, memberikan makan banyak orang, menyembuhkan yang kerasukan setan, dan lain-lain.
Menurut Mantovanny, praktik pelayanan yang dilakukan oleh mereka yang secara total memperhatikan orang sakit jiwa dan raga, merupakan bagian yang kegiatan sosial karitatif yang perlu diteladani oleh semua pihak, baik di kalangan internal SVD maupun para pelayanan pastoral di gereja regional di NTT.
Dengan perhatian yang intens dan mendalam kepada orang-orang yang sakit jiwa dan raga, maka kehadiran gereja sebagai lembaga penyelamat di bumi ini benar-benar nyata dan faktual.
Ada banyak biarawan/wati, klerus, dan awam yang bergerak dalam kegiatan pelayanan sosial karitatif seperti yang sudah dilakukan oleh Pater Servulus.
“Kegiatan pelayanan mereka harus didukung oleh semua pihak, umat/masyarakat, pemerintah dan gereja itu sendiri,” imbuh Sekretaris Eksekutif Perennial Institute itu.
Ia mengatakan, buku bunga rampai ini berjumlah 654 halaman dan terdapat 35 artikel yang ditulis oleh kalangan akademisi, praktisi, jurnalis, pencinta sastra, keluarga Pater Servulus, dan sejumlah orang lainnya yang mengenalnya dari dekat.
Mantovanny yang adalah salah satu editornya mengatakan, buku akan dibedah oleh Dr. Marsel R. Payong, M.Pd dosen Unika St. Paulus Ruteng/Direktur Perennial dan P. Dr. Paulus Tolo, SVD Provinsial SVD Ruteng/Dosen STIPAS St. Sirilus Ruteng, dan Pius Rengka, SH. MSc staf khusus Gubernur NTT.
Kegiatan bedah buku ini akan mengundang banyak pihak dari berbagai latar belakang profesi seperti guru, dosen, mahasiswa, birokrat, politisi, jurnalis, aktivis, pastor, dan biarawan/wati.
Kegiatan ini, lanjut dia, didukung oleh Unika St. Paulus Ruteng, Lembaga Perennial Institute, Bank NTT, Stefanus Gandi Family, Lembaga Politician Academy, Caffee for Rest, Cakrawala NTT, Ciko (Cenggo Inung Kopi Online), The Alecto Band, Kopi Tuk, dan Kelompok Kasih Insanis ODGJ.
Penulis: Ardy Abba