Kupang, Vox NTT- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikabarkan keluar dari Fraksi Gabungan DPRD Provinsi NTT.
Meski begitu, Ketua Fraksi Gabungan DPRD Provinsi NTT, Marlina Un, mengaku belum menerima surat resmi pengunduran PPP dari fraksinya.
“Saya cukup kaget dengan pengunduran diri dari PPP. Saya baru baca di media tapi belum ada surat resmi kepada kami, tadi malam. Saya coba konfirmasi ke ketua DPW PPP sampai hari ini belum ada respons. Saya hanya ingin memastikan berita ini benar atau tidak,” kata politisi Partai Demokrat itu di Kantor DPRD NTT, Selasa (11/01/2022).
Marlina menegaskan, sesuai Tata Tertib (Tatib) DPRD Provinsi NTT, keluarnya PPP dari Fraksi Gabungan Demokrasi Solidaritas Pembangunan tidak mengganggu keberadaan fraksi.
“Kalaupun ada yang keluar di fraksi tentu ada surat pengunduran diri. Sedangkan untuk fraksi kami tetap satu fraksi. Pasal 118 itu aturannya minimal itu 5 DPR makanya sekalipun mengundurkan diri masih tetap sah satu fraksi,” tegasnya.
Ia pun menghargai keputusan PPP untuk tidak bergabung dengan Fraksi Gabungan Demokrasi Solidaritas Pembangunan.
“Untuk ke depan kita akan adakan rapat fraksi, tapi tetap kami masih menunggu surat dari PPP secara resmi. Mudah-mudahan ada konfirmasi hari ini,” sambungnya.
Marlina menegaskan sejauh ini tidak ada konflik internal di fraksinya dan masih aman-aman saja.
Sebagai informasi pada Senin (10/01/2022) kemarin, Ketua DPW PPP NTT Jainudin Leonak mengaku, pihaknya mengundurkan diri dari Fraksi Gabungan di DPRD Provinsi NTT.
Dikutip dari berbagai media lokal, pengunduran diri tersebut karena permintaan Jefri Riwu Kore beberapa waktu lalu saat dia menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Provinsi NTT.
Setelah PPP mengundurkan diri, maka Fraksi Gabungan kini tersisa lima (5) anggota dengan rincian, empat (4) dari Partai Demokrat, satu (1) lainnya dari PSI.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba