Ruteng, Vox NTT-Ratusan siswa SMK Swakarsa Ruteng, Kabupaten Manggarai, diminta untuk siap bersaing dan memiliki mental yang kuat saat berada di lapangan kerja nanti.
Permintaan tersebut disampaikan Direktur Lembaga Literasi Stafanus Gandi Institut (SGI) , Stefanus Gandi, saat membawakan materi dalam seminar yang berlangsung di SMK Swakarsa Ruteng, Senin (17/01/2022).
“Adik-adik harus siap bersaing dan memiliki mental yang kuat di lapangan kerja. Jangan terlalu kaku, pendidikan di sekolah tidak berarti sama di lapangan, karena itu kita dituntut untuk cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman,” kata Stefan saat memaparkan materinya dalam seminar dengan tema ‘Urgensi Literasi Jurnalistik, Kewirausahaan, dan Digital di Era Disrupsi’ itu.
Menurut Stefan, cepat beradaptasi dengan teknologi dan kemajuan global cara paling tepat di era disrupsi, era di mana ada inovasi dan perubahan besar-besaran yang secara fundamental mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape yang ada ke cara-cara baru.
“Masa depan kita tergantung cara berpikir atau mindset kita. Adik-adik setelah tamat sekolah harus cepat beradaptasi di dunia lapangan kerja,” kata Branch Director NTT 1, Politician Academy itu.
Menurut dia, era disrupsi tidak buruk. Era ini sebenarnya sebuah tantangan saja dalam menghadapi perkembangan teknologi yang kian pesat.
Karena itu, ia kembali mengingatkan agar harus kreatif dan inovatif untuk bisa bertahan hidup. Anak muda saat ini harus menemukan strategi yang tepat untuk bertahan di tengah persaingan.
“Itulah kebutuhan dunia usaha saat ini. Perubahan teknologi itu tidak bisa ditolak, kita tidak bisa kembali ke zaman batu. Yang dibutuhkan sekarang adalah kita dipaksa untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujar Stefan.
“Kalau sebelumnya orang bilang semakin tinggi jabatan akademisnya, maka dia menang di banyak sektor. Tetapi lapangan pekerjaan atau industri kerja justru akan menawarkan opsi berbeda, yakni kreatif dan inovatif, serta kerja cepat akan menang banyak,” imbuh Direktur PT Indojet Sarana Aviasi Bali itu.
Sementara itu, Wakasek Kurikulum SMK Swakarsa Ruteng Kanisius Wirawan Danto mengucapkan terima kasih kepada tiga narasumber yang rela hadir dalam seminar tersebut.
Ketiganya, yakni Direktur Lembaga Literasi Stafanus Gandi (SG) Institut Stefanus Gandi, salah satu dosen di Unika Ruteng Dr. Mantovanny Tapung, dan Emanuel Dewa Oja, pengurus PWI Bali sekaligus Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bali.
Ia berharap di balik seminar tersebut, para siswa SMK Swakarsa Ruteng bisa mengasah kemampuan berpikir kritis di tengah era disrupsi.
“Kegiatan ini juga tentu sangat bermanfaat juga membantu kami untuk mensosialisasikan sekolah kami di tengah masyarakat,” terang Kanisius.
Penulis: Ardy Abba