Labuan Bajo, Vox NTT- Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Manggarai Barat Augustinus Rinus menyebut, indeks literasi di kabupaten itu masih rendah.
Menurut dia, saat ini indeks literasi di daerah ujung barat Pulau Flores itu hanya 3,03 persen.
“Indeks literasi kita masih rendah, ada di angka 3,03 persen,” ujar Kadis Augustinus saat ditemui VoxNtt.com di ruangan kerjanya, Selasa (18/01/2021).
Ia mengaku, pada tahun 2021 pemerintah menargetkan indeks literasi di angka 6,2 persen. Namun persentase pencapaian saat masih jauh dari target.
Indikator Indeks Literasi
Augustinus menjelaskan, ada 7 Indikator untuk mengukur indeks literasi di kabupaten Mabar.
Ke-tujuh indeks literasi tersebut pertama pemerataan layanan perpustakaan. Kedua, ketercukupan koleksi. Ketiga, ketercukupan tenaga perpustakaan. Keempat, tingkat kunjungan masyarakat ke Perpustakaan
Kelima, perpustakaan ber-Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Keenam, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan. Ketujuh, anggota perpustakaan.
Ke-tujuh indikator tersebut kata Augustinus, akan dibagi dengan Angka Literasi Masyarakat (ALM).
Langkah Peningkatan Indeks Literasi
Augustinus mengatakan, pada tahun 2022 pihaknya akan mulai meningkatkan indeks literasi di Mabar.
Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pemerintah, kata Augustinus, dengan membangun perpustakaan.
“Tahun ini kita akan membangun perpustakaan berlantai 3 dengan anggaran 10 miliar,” katanya.
Selain itu, saat ini pihaknya akan mendorong wisata literasi dan melakukan kunjungan perpustakaan.
“Perpustakaan keliling harus didorong dengan baik, sementara itu perpustakaan desa-desa dan kecamatan akan dioptimalkan dengan baik. Karena ini menjadi indikator utama kita untuk meningkatkan sumber daya manusia,” tegasnya.
Augustinus mengatakan, saat ini di Mabar ada 23 perpustakaan umum, 55 perpustakaan sekolah, dan 1 perpustakaan Perguruan Tinggi.
“Untuk judul buku di perpustakaan kita ada 5253 judul. Sementara untuk jumlah buku ada 16.517 eksemplar,” katanya.
Dia berharap, dengan langkah-langkah yang dilakukan, angka indeks literasi di Mabar dapat ditingkatkan.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba