Borong, Vox NTT- Direktur Stefanus Gandi (SG) Institut, Stefanus Gandi, meminta kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng agar terlibat aktif dalam gerakan kemanusiaan.
“Saya berharap agar adik-adik tidak hanya demo, tetapi juga terlibat aktif dalam urusan kemanusiaan,” ujar Stefan saat membawakan materi pada kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) PMKRI Ruteng di Aula Kevikepan Borong, Rabu (18/01/2022) sore.
Di Manggarai Timur sendiri pihak Stefan sudah bekerja untuk membantu keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Sebab itu, ia mengajak kader PMKRI jika ada kesempatan bisa bergabung dalam gerakan kemanusiaan ini.
Stefan menambahkan, mahasiswa yang bergabung di dalam PMKRI tentu saja pada akhirnya menjadi manusia yang kritis. Jebolan PMKRI pun banyak yang menjadi pemimpin hebat di Republik Indonesia.
“Sehingga harapan saya adik-adik jangan berhenti untuk berproses. Adik- adik harapan dari orangtua kalian kamu akan menjadi orang hebat di tengah masyarakat, sehingga untuk menjadi hebat ruangnya ada dalam PMKRI,” kata Stefan.
Tantangan hari ini, lanjut dia, perkembangan teknologi semakin canggih. Sebab itu, kader PMKRI diharapkan harus bergerak secara kolaboratif untuk menciptakan banyak jaringan.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Ruteng Nardi Nandeng mengaku masukan dari Stefanus Gandi akan menjadi catatan penting di era kepemimpinannya ke depan.
Menurut Nardi, di era industri 4.0 generasi milenial harus memiliki keterampilan, seperti memecahkan masalah yang kompleks, berpikir kritis, dan daya kreativitas.
Karena itu, di bawah tema MPAB ‘Melahirkan Kader yang Militan dan Berpikir Konstruktif’, PMKRI Ruteng ingin menarik mahasiswa untuk berproses.
Menurut dia, di PMKRI setiap kader dapat menemukan potensinya melalui proses pendidikan, baik secara formal, nonformal, maupun informal.
“Diharapkan melalui pendidikan itu bisa membentuk kader PMKRI yang militan dan berpikir konstruktif,” kata Nardi.
Penulis: Ardy Abba