Ruteng, Vox NTT- Seminggu terakhir, wilayah Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat dilanda hujan lebat. Akibatnya, sejumlah titik di ruas jalan Provinsi Nusa Tenggara Timur rute Golo Welu – Noa, Kecamatan Kuwus Barat, Mabar, mengalami longsor.
Pantauan VoxNtt.com, Selasa (18/01/2022), material longsor di beberapa titik tersebut menutup sebagian jalan raya. Air dari saluran drainase pun memenuhi badan jalan. Kendaraan yang melintasi jalur tersebut harus ekstra hati-hati demi menjaga keselamatan.
Dari empat titik longsor yang terjadi di sepanjang ruas jalan Golo Welu – Noa, lokasi paling parah terletak di wilayah Kampung Nao, Desa Kolang.
Ferdinandus, salah satu warga setempat mengatakan, walaupun kondisi demikian, para pengendara masih tetap menggunakan jalan.
Sebab, jalur tersebut merupakan satu-satunya ruas utama bagi warga untuk bisa dengan mudah menuju Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.
“Mau bagaimana lagi pak, warga banyak keperluan di Kota Ruteng dan ke tempat lain jadi tetap jalan. Tapi kalau segera diperbaiki, mungkin akan lebih memudahkan para pengendara,” kata Ferdinandus.
Selain longsor, temuan VoxNtt.com juga memperlihatkan tentang kondisi jalan provinsi yang rusak. Beberapa titik terjadi retakan sehingga menyebabkan genangan air. Padahal, jalan tersebut baru saja selesai dikerjakan pada tahun 2021.
Kondisi demikian mendorong Anggota DPRD Provinsi NTT Yeni Veronika untuk berkomentar. Ia mendesak Pemprov NTT untuk segera turun tangan melihat kondisi jalan tersebut.
“Sebagai DPR saya minta kepada Dinas PU Provinsi, karena kondisi hujan yang begitu deras sehingga jalan ini amblas dan sebagian tembok penahannya ambruk untuk segera diperbaiki,” kata istri almarhum Deno Kamelus itu.
Desakan Yeni tersebut juga disampaikan karena sudah melihat secara langsung kualitas jalan yang baru saja dibangun. Menurut Yeni, kualitas proyek tersebut sangat jauh dari harapan.
“Saya minta dari PU, khusus Bina Marga untuk turun ke lokasi dan melihat kondisi ini, karena ini juga belum lama dikerjakan. Kepala Dinas PU untuk berkoordinasi kepada siapa yang kerja ini jalan terutama untuk kontraktor dan pengawasnya agar jalan ini menjadi prioritas untuk diperbaiki,” tutupnya.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba