Ruteng, Vox NTT-Marsel Nagus Ahang mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk segera menyelenggarakan rapat dengar pendapat (RDP).
Desakan itu disampaikan mantan anggota DPRD Manggarai itu setelah beredarnya sebuah rekaman yang diduga milik Direktur PDAM Tirta Komodo Marsel Sudirman. Sudirman mengirimkan rekaman suara ke salah satu group WhatsApp.
Substansi rekaman tersebut membicarakan tentang permintaan sejumlah pihak untuk menitipkan THL ke perusahaan milik daerah yang kini dipimpinnya.
Sejumlah pihak yang dimaksud antara lain adalah Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, Sekda dan juga anggota DPRD Manggarai. Bupati dan Wakil masing-masing menitipkan lima orang THL. Sekda menitipkan dua dan DPRD menitipkan satu, dua dan bahkan lima orang.
Terhadap rekaman itu, Ahang kemudian mendesak DPRD Manggarai untuk segera memanggil Direktur, Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda Manggarai dalam sebuah forum resmi RDP.
“Sebaiknya DPRD Manggarai mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk memanggil Direktur PDAM Tirta komodo. Panggil bupati dan wakil bupati. Panggil juga Sekda. Harus menjelaskan secara jujur juga atas pernyataan dari Direktur PDAM itu,” ujar Ahang melalui sambungan telepon, Jumat (20/01/2022) malam.
Ahang juga menjelaskan bahwa rekaman suara yang diduga milik Direktur Marsel yang intinya mempersoalkan titipan THL dari Bupati, Wakil Bupati serta Sekda Manggarai merupakan petunjuk awal bahwa mereka telah melakukan perencanaan untuk menitip THL ke Perumda Komodo.
“Sudah jelas bahwa dalam voice (rekaman) itu dia menerangkan bahwa ada jatah Bupati, ada jatah wakil bupati, ada jatah Sekda, ada jatah DPRD ada jatah dia sendiri. Sama halnya dia ini menepuk air di dulang terpercik muka sendiri. Dia harus menyampaikan kepada publik secara terbuka. Karena dengan pernyataan itu dia tidak bisa beralibi lagi. Apalagi sudah jelas suara dia itu kan sudah sebagai bukti petunjuk bahwa mereka sudah ada niat untuk mempekerjakan titipan tenaga di Perumda Tirta Komodo,” sambung Ahang.
Ahang juga menyampaikan bahwa Direktur Marsel meski jujur kepada publik tentang siapa-siapa saja anggota DPRD yang menitipkan THL dan identitas dari masing-masing THL yang dititipkan tersebut.
“Bagi saya bahwa harus jujur lah Direktur PDAM Tirta Komodo itu. Dia harus mengaku ke publik bahwa siapa-siapa anggota dewan yang ikut meminta jatah itu. Dia harus terbuka, sehingga publik harus tahu. Bahwa Anggota Dewan ini yang menitip tenaga di PDAM Tirta Komodo,” ujarnya.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba