Borong, Vox NTT – Sebuah mobil mini bus jenis APV terjun ke jurang setelah Simpang Mukun menuju Elar, tepatnya di Rana Poja, Rabu (26/01/2022) pagi.
Mobil travel terperosok di jalan buruk yang tersisa batu telfor di jalur Ruteng-Elar, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur.
Setelah kajadian tersebut, ratusan warga dari empat desa di wilayah itu bergotong-royong memperbaiki jalan yang rusak, Jumat (28/01/2022).
Keempat desa antara lain, Desa Colol, Ulu Wae, Wejang Mali, dan Rende Nao. Mereka dibantu oleh beberapa pegawai dari Kantor Camat Lamba Leda Timur yang dikoordinasi oleh Sekretaris Camat.
Terpantau, di jalur yang sama, banyak rusak seperti kubangan kerbau. Aspal terkupas parah sehingga sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Salah satu pemuda asal Desa Ulu Wae yang hadir di lokasi perbaikan, Armandus C. Tukeng, mengatakan kegiatan bakti sosial itu fokus pada perbaikan jalan milik Pemkab Matim di tanjakan Rana Poja.
“Kerusakan pada lokasi ini cukup parah dan telah mengakibatkan sebuah mobil APV terperosok ke jurang beberapa hari yang lalu,” ujar Armandus.
Ia menuturkan, bahan-bahan seperti batu, pasir, semen untuk perbaikan jalan diperoleh dari sumbangan sukarela masyarakat dan para sopir angkot, serta pengendara sepeda motor yang melintas.
“Kita tidak bisa berharap banyak kepada pemerintah. Bekerja secara gotong royong seperti yang ditunjukan masyarakat dalam kegiatan hari ini tentu sangat baik untuk kemajuan daerah ini,” kata Arman.
Ia pun berharap kekompakan masyarakat tersebut tetap dijaga dan terus dilakukan demi membangun Kabupaten Manggarai Timur.
Sebelumnya, sebuah mobil mini bus jenis APV terjun ke jurang setelah Simpang Mukun menuju Elar, tepatnya di Rana Poja, Rabu (26/01/2022) pagi.
Mobil travel terperosok di jalan buruk yang tersisa batu telfor di jalur Ruteng-Elar, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur.
Akibat kejadian tersebut, dua penumpang sempat dilarikan ke Puskesmas Colol karena luka.
Pantauan VoxNtt.com di lokasi kejadian, selain jalannya yang menanjak, licin, aspal terkupas, batu telford juga sudah terlepas.
BACA JUGA:
Di Matim, Mobil Travel Terjun ke Jurang
Pemilik mobil APV yang terbalik Stevan Nanggus, warga asal Biting, Desa Ulu Wae Kecamatan Lamba Leda Timur, mengatakan, jalan di lokasi kejadian itu sudah lama rusak. Tetapi hingga kini Pemerintah Manggarai Timur belum memperbaiknya.
“Lokasi ini sudah lama rusak Pak, bahkan sejak tahun 2019, sudah banyak kendaraan yang yang terbalik di sini,” katanya.
“Saya sangat kecewa dengan pemerintah yang tutup mata saja melihat kondisi jalan ini. Padahal mereka sering lihat kondisi jalan ini yang sangat buruk,” ujar Stevan.
Ia menuturkan, hinggga saat ini selain mobil, juga kendaraan roda dua yang tidak terhitung menjadi korban di jalan yang rusak itu.
“Semoga pemerintah bisa cepat memperbaiki jalan ini,” pinta Stevan.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Ardy Abba