Betun, Vox NTT- Sebelum membaca lebih jauh tulisan ini, pastikan Anda tidak ada kesibukan dan lagi santai tanpa ada beban pikiran apalagi beban utang.
Tulisan ini adalah sejarah para raja besar di Tanah Timor, khusunya penyebarannya di tiga kabupaten yakni Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka.
Tentu para pembaca sekalian mengenal dengan baik nama besar Taolin. Orang dengan nama belakang Taolin pasti sudah bisa ditebak, mereka itu Nain (Usif=Raja) dan Chinese.
Sebut saja, almarhum Taolin Ludovikus (mantan wakil bupati Belu), Kim Taolin (wakil bupati Malaka), dan dr. Agus Taolin (bupati Belu).
Banyak dari kita pasti penasaran, entah itu asal-usul mereka dan sistem penyebaran mereka yang begitu besar menguasai hampir 3 kabupaten di daratan Timor, NTT.
Mari kita simak silsilah nama besar Taolin dan hubungannya dengan Sonaf Uimrisu di Manlea Malaka dan Sonaf Lanasu di Oelolok, TTU.
Pada abad ke-18, Raja Insana ke-4 Louis Taolin mempunyai dua istri atau permaisuri. Istri pertama bernama Maria Da Costa (Putri Raja Ambenu Oecusse Gaspar Da Costa III ). Dari hasil perkawinan ini lahirlah Raja Insana ke-5 Kahlasi Louis Taolin.
Permaisuri atau istri kedua berasal dari Sonaf Uimrisu (As Manlea) Malaka, bernama Tua Fore Tuna.
Istri kedua ini adalah anak dari Pah Tae Bian Banhae dan Tua Ae Bian Uimrisu, cucu dari Pah Fiaro dan Luru Mutin Kiik.
Dari istri kedua inilah lahir, Kolo Bian Taolin, Aek Bian Taolin, Hoa Bian Taolin, Kahlasi Taolin, Fatin Louis Taolin Raja Insana ke-6 (tahun 1905-1910).
Putri kedua Aek Bian Taolin menikah dengan Kapitan Bitauni Sako Atiut Leu. Dari hasil perkawinan itu, lahirlah Eta Taolin, Kunses Makono Aplasi Taolin, Kahlasi Taolin, Bendita Taolin, Sene Taolin, Nebe Taolin, Ana Sako Taolin, Eon Taolin, Afu Rai Taolin.
Setelah itu, Ana Sako Taolin menikah dengan pengembara dari Tiongkok bernama Wun Bun Jung. Perkawinan ini melahirkan Agnes Bete Taolin (Tua Bet Makrain ).
Agnes Bete Taolin menikah dengan Tan Fuk Hin (Simon Petrus Ikun Meak Bitin Berek).
Dua pasangan suami istri ini awalnya tinggal di Oelolok lalu pindah ke Tuamese dari Tuamese ke Mena. Di sana, lahirlah 7 putra bangsawan dan 3 putri bangsawan.
Adapun mereka adalah Tan Yong Sen (Ignasius Kiik Taolin), Tan Tun Sen (R.A Durian Taolin) Raja Manlea atau Manea Tuana. R.A Durian Taolin ini menikah dengan Tua Kau Lin (bangsawan As Manlea).
Lalu ada juga Tan Jat Moi, Tan Kang Sen, Tan Min Sen, Tan Jin Sen (Bapa dari Dr.Agus Taolin, bupati belu sekarang).
Lalu anak ke-7, Tan Kim Sen atau Yeremias Taolin. Pada masanya dia adalah Raja Numponi dan menikah dengan putri raja Io Kufeu (Amanas).
Dari dialah lahir mantan wakil bupati Belu Ludovikus Taolin. Sedangkan Kim Taolin wakil Bupati Malaka saat ini adalah cucunya Yeremias Taolin dan anaknya Taolin Ludovikus.
Anak ke-8 adalah Petronela Fetok Taolin, dia tidak menikah dan anak bungsunya adalah Melyana Meak Taolin.
Jadi bisa disimpulkan bahwa, turunan Taolin keluar dari Sonaf Uimrisu di As Manlea, Malaka.
Generasi penerusnya adalah para bangsawan Taolin di Sonaf Lanasu Oelolok di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Hal ini dikuatkan dengan penobatan Yeremias Taolin sebagai Raja Numponi karena turunan langsung dari Luru Mutin Kiik (Tua Fore Tuna) di As Manlea.
Anak pertama Yeremias Taolin adalah Ludovikus Taolin, mantan anggota DPRD Belu, Wakil Bupati Belu dan terakhir sebelum berpulang, beliau menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi NTT, partai PKB.
Mewarisi bakat politik ayahnya, putra pertama Taolin Ludovikus, Kim Taolin kini juga menjabat sebagai wakil bupati Malaka.
Selain itu penobatan R.A. Durian Taolin sebagai Raja Manlea atau Manea Tuana di Kaputu Sasitamean, Malaka.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba