Kefamenanu, Vox NTT-Wajah Mama Serafina Abuk, warga RT 05, RW 02, Desa Hauteas, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten TTU, tampak berseri-seri saat diwawancarai wartawan, Jumat (18/02/2022).
Mama Serafina bersama 9 warga Desa Hauteas lainnya merupakan penerima bantuan program rumah layak huni terima kunci plus perabot dari Pemkab TTU.
Bantuan tersebut secara resmi diserahterimakan, Jumat(18/02/2022).
Mama Serafina kepada wartawan mengaku dirinya mulai menjanda sejak tahun 2002 lalu. Suaminya merantau keluar negeri hilang tanpa kabar berita sama sekali.
Sejak itu, Mama Serafina harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan anak-anak.
Mama Serafina mengaku sejak beberapa tahun lalu dirinya yang ditemani seorang cucu tinggal di sebuah gubuk yang berukuran 3×4 meter persegi.
Gubuk yang ditempatinya tersebut bahkan menjadi langganan banjir saat musim penghujan tiba.
“Dapur juga atap lubang-lubang jadi masak pas hujan sudah sekali, rumah juga air sering masuk,” katanya.
Namun penderitaan yang dialaminya tersebut kini berakhir sudah setelah dirinya mendapat bantuan rumah terima kunci plus perabot dari Pemda TTU.
Ia mengaku selama proses pengerjaan rimah miliknya tersebut, ia hanya sesekali mengeluarkan biaya untuk membeli kopi dan gula serta rokok bagi para tukang.
Sementara untuk material serta ongkong tukang lainnya sudah ditanggung oleh Pemda.
“Paling beli kopi gula dengan rokok supaya tukang tambah semangat kerja, sementara untuk biaya lain-lain tidak ada, saya juga dapat kursi, meja, tempat tidur dengan peralatan lainnya,” ucapnya sembari berlinang air mata.
Mama Serafina pada kesepakatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Pemkab TTU dalam hal ini Bupati Juandi David dan Wabup Eusabius Binsasi yang telah membantu dirinya keluar dari penderitaan.
Ia berharap program serupa bisa terus berjalan agar masyarakat lain seperti dirinya bisa menempati rumah yang layak.
Robert Anderson Aunsuni selaku Penjabat kepala desa Hauteas kepada wartawan mengaku dirinya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih atas bantuan rumah layak huni tekun melayani yang diberikan oleh Pemkab TTU.
Menurutnya, bantuan rumah yang diberikan oleh Pemkab TTU di Desa Hauteas benar-benar tepat sasaran kepada warga yang tidak mampu.
Terdapat 10 kk penerima bantuan rumah tersebut merupakan kaum janda, duda,ll lansia dan disabilitas bahkan yang memiliki gangguan mental namun memiliki tanggungan hidup.
“Disini betul-betul tepat sasaran,ada yang janda, duda, terus cacat fisik, gangguan mental tapi punya tanggungan, mereka yang dapat bantuan itu,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati TTU Juandi David kepada wartawan mengaku acara yang diselenggarakan itu merupakan kegiatan penyerahan kunci bagi para penerima bantuan rumah tekun melayani di desa Hauteas.
Sebelumnya, kegiatan yang sama telah dilakukan di Kelurahan Aplasi dan selanjutnya akan dilakukan di Desa Fatusene Kecamatan Miomafo dan Kelurahan Sasi.
“Tahun 2021 ini kita bangun 40 unit rumah terima kunci plus perabot di 4 desa/kelurahan itu di Desa Fatusene dan Hauteas serta Kelurahan Aplasi dan Sasi,” jelas Mantan Kadis PMD TTU itu.
Bupati Juandi pada kesempatan itu berharap agar rumah yang sudah dibangun tersebut dapat dirawat dengan baik.
Ia juga berpesan agar masyarakat yang belum mendapat bantuan rumah tidak terprovokasi dengan segala macam isu negatif.
Namun hendaknya tetap bersabar lantaran selain bantuan rumah juga terdapat bantuan ternak sapi yang juga menjadi program unggulan dirinya dan Wabup Eusabius dalam membangun TTU selama 5 tahun ini.
“Yang belum dapat bantuan rumah bersabar saja, karena kita masih banyak bantuan lain yang akan kita lakukan ke depannya,” imbaunya.
Bupati Juandi pada kesempatan itu mengaku dalam program pembangunan rumah layak huni tekun melayani akan terus dilanjutkan pada tahun 2022 ini.
Itu di mana sesuai yang telah ditetapkan, jelasnya, pada tahun ini akan dibangun 350 unit rumah terima kunci plus perabot.
Pantauan media ini, kegiatan serah terima kunci rumah yang dilakukan oleh bupati Juandi itu juga dihadiri oleh Wabup Eusabius Binsasi, para pimpinan OPD, Camat Biboki Utara Edmundus Aluman, Kapolsek Biboki Utara Iptu Marchal Riberu, para kepala desa se kecamatan Biboki Utara, tokoh agama, penjabat kades Hauteas Roberto Anderson Aunsuni dan staff serta warga masyarakat desa Hauteas.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba