Borong, Vox NTT- Banjir di wilayah Desa Satar Padut dan Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur (Matim) mulai surut.
Setelah banjir surut, Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana (TRC-TDB) Kecamatan LAUT langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan surveillance atau kontrol ke setiap rumah terdampak langsung banjir.
Camat LAUT Agus Supratman mengatakan, saat melakukan kunjungan rumah yang terdampak langsung air banjir, ditemukan warga sedang membersihkan rumah masing-masing.
Warga pun kembali menempati rumah yang sempat ditinggal karena mengungsi akibat luapan air banjir.
Menurut Agus, rumah yang dipantau tergenang air di wilayah Kampung Waso dan Ronting Desa Satar Kampas, kemudian Dampek, Golo Kukung, Ntaur dan Lirang. Rata-rata air sudah tidak masuk ke dalam rumah. Namun di luar rumah sisa air banjir masih menggenang.
Sejauh ini, kata Agus, kondisi normatif warga berangsur normal. Meski begitu, Tim TRC-TDB Kecamatan LAUT tetap mengimbau agar tetap waspada, lebih khusus di malam hari.
“Saat giat kunjung rumah paska banjir surut hari pertama, Tim TRC-TDB Kecamatan LAUT menemukan beberapa warga mengalami gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan atau Ispa dan kulit gatal-gatal,” kata Agus dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Sabtu (26/02/2022) malam.
Semua rumah yang dikunjungi hari pertama di Desa Satar Kampas dan Dampek, Desa Satar Padut, ditemui 13 orang mengalami gangguan kesehatan. Rincianya, 7 orang mengalami infeksi saluran pernapasan (Ispa) dan 6 orang mengalami dermatitis alergi/kulit gatal-gatal.
BACA JUGA: Hujan di Lamba Leda Utara, Rumah dan Sawah Terendam Banjir, 3045 Jiwa Terancam Kelaparan
Saat ini, lanjut Agus, langkah antisipasi Tim TRC-TDB Kecamatan LAUT dengan melakukan pengawasan keliling dan pengumuman ke warga yang terdampak untuk waspada dan meninggalkan rumah bila hujan tidak berhenti di malam hari serta ungsikan barang-barang penting dalam rumah.
Selain itu, langkah penting lain yang diambil adalah mengecek kesehatan warga dan memberi obat sesuai kebutuhan penderita sakit.
Untuk diketahui, Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana yang dibentuk atas dasar inisiatif Pemerintah Kecamatan LAUT terdiri dari, Pemerintah Kecamatan, Kepolisian, TNI, Puskesmas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, Pemerintah Desa Satar Kampas dan Satar Padut, dan warga setempat.
10 (sepuluh) poin arahan TRC-TDB Kecamatan LAUT antara lain, Pertama, jangan panik dan tetap waspada. Kedua, bila hujan datang di malam hari, agar tetap berjaga-jaga agar cepat diantisipasi bila keadaan darurat terjadi. Ketiga, segera evakuasi barang-barang berharga atau penting ke tempat yang lebih aman. Keempat, perhatikan jalur evakuasi terdekat menuju tempat yang lebih aman atau tempat yang lebih tinggi. Kelima, jangan melaut atau aktivitas jauh dari rumah selama cuaca ekstrem. Keenam, untuk lansia, balita, orang sakit, segera diungsikan ke keluarga yang dianggap aman. Ketujuh, segera hubungi aparat pemerintah terdekat atau polisi dan babinsa bila terjadi keadaan darurat. Kedelapan, perhatikan keamanan rumah dan keselamatan diri sendiri selama cuaca ekstrem. Kesembilan, hubungi tenaga medis terdekat atau pihak puskesmas bila terserang penyakit atau sakit. Kesepuluh, tetap berdoa agar semuanya bisa dilewati.
Menurut rencananya TRC-TDB akan kembali beraksi di hari kedua, Minggu (26/02/2022) di wilayah, Golo Kukung, Ntaur, Nanga Lirang, Nanga Pede dan beberapa tempat lainnya di Desa Satar Padut, untuk surveillance hal yang sama.
Penulis: Ardy Abba