Labuan Bajo, Vox NTT- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kabupaten Manggarai Barat (Hipmi Mabar) melakukan kunjungan ke Desa Ponto Ara, Kecamatan Lembor dan Desa Lale, Kacamatan Welak, Jumat (25/02/2022).
Kunjungan ke desa-desa tersebut diikuti langsung oleh Ketua Umum Himpi Mabar Mario Pranda bersama Wakil ketua umum Dian Ali, Sekretaris umum Agung Afif, Bendara Umum Rahmat Julio, Kabid hubungan internasional dan pariwisata Neza Patria, dan Kabid ekonomi Ayu Anjani.
Ketua Umum Hipmi Mabar Mario Pranda mengatakan, fokus Hipmi saat ini ialah menjadi jembatan antara pelaku usaha dan perajin di desa-desa.
“Jadi kita itu hipmi sekarang ini fokus kerja kita, kita pengen jadi jembatan antara pelaku usaha dengan pelaku-pelaku usaha yang ada di Hipmi dengan beberapa perajin-perajin yang ada di daerah-daerah atau di kampung-kampung,” tegas Mario saat dikonfirmasi VoxNtt.com, Sabtu (26/02/2022) malam.
Contoh saat ini kata dia, keluhan perajin yang ada di kampung-kampung yaitu soal pasar untuk penjualan produk. Sementara itu dari kacamata pengusaha, perajin-perajin masih kurang inovasi.
“Nah, jadikan sudah ketemu nih. Berarti sudah kita temukan yang pengusahanya maunya bagaimana dan yang selama ini perajin keluhkan apa. Nah kita mau mempertemukan nih, kayak kemarin ada salah satu anggota dari Hipmi, dia langsung pesan barang dalam jumlah banyak di perajin. Nah ini yang kita mau sambungkan supaya ini ter-connect agar membentuk pasar,” ujar Mario.
Dalam mengembangkan produk-produk perajin di desa-desa kata Mario, Hipmi ingin mendukung dan turun langsung mendengar keluhan perajin.
“Kita juga mau support dan langsung turun kita riset apa soalnya. Itu kita mau tahu jangan sampai mereka ini lelet atau tidak komitmen dengan jadwal waktu, pertama mungkin karena harus ada uang di depan atau bayar full atau pakai DP. Namanya mereka (pengusaha) tidak mau yang kayak gitu, pengusaha maunya pesan dulu baru bayar. Ini kita mau riset atau dari cara komunikasi mungkin cara penyampaian mereka ke masyarakat itu tidak dipahami atau mungkin yang ketiga mungkin selama ini pengusaha-pengusaha masuk ke desa tidak melibatkan perangkat desa misalnya,” paparnya.
Kehadiran Hipmi kata Mario, akan menjawab keluhan pengrajin di desa-desa serta mengajak perajin untuk berkolaborasi melalui berbagai kegiatan dan program nyata.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba