Pergi adalah Pulang yang Dinantikan
Tibalah saat waktunya
Dan genaplah angka sempurna
Sepuluh tahun sudah berlalu
Dengan begitu cepat dan lambat
Hari berganti
Jam berganti
Bulan berganti
Tahun berganti
Musimpun ikut berganti
Dari derasnya hujan
Dan panasnya matahri.
Semuanya sudah berganti
Namun kabarmu tak ada lagi yang bisa aku baca
Lewat surat,lewat handphone,lewat sahabatmu.
Aku ternduk rasa putus asa
Didepan sang pencipta
Sembari merenung dan merenung
Dalam rumah tua
Dengan air mata yang mulai membasahi kedua pipiku.
Sekian lama aku berdiri sendiri
Merasakan penderitaan yang berat
Tetapi aku masih memikirkan tentangmu
Dan rasa sakit
Masih berdebar dalam dadaku.
Masihkah engkau mengingat aku
Sudah sekian lama menunggu
Dan bertanya dalam hati kecil
Masihkah engaku menyebut namaku
Dalam doamu.
Penulis: Elle Junior seorang mahasiswa UNWIRA Kupang.