Setengah dari 365 Hari
Selamat malam Nara
Dentingan jarum jam terus berputar dengan cepat
Suara berisik binatang malam nyaring menusuk telinga
Serta suara-suara manusia yang saling bersahutan
Menyadarkan saya dari dunia imajinasi
Menghantar saya pada kepingan memori itu
Memori hangat yang membekukan
Tentang kisah singkat, penuh makna
Kisah singkat yang mungkin
Telah beku dalam ingatan Nara
Seratus dua puluh sembilan hari, Nara
Dan sampai pada hari
Ke seratus lima puluh dua ini
Memori itu masih tersimpan dalam ingatan saya
Tersusun rapi, tanpa ada yang hilang
Menghangatkan pikiran dan hati saya
Memeluk saya dalam kekosongan yang kian menghantam
Memojokkan saya pada pekatnya malam
Namun ketahuilah Nara
Memori itu membawa saya pada rindu yang kian berisik
Yang memenuhi seluruh pikiran dan hati saya
Karena hanya kepingan memori itu
Yang saya milikki
Sebagai tanda bahwa nyatanya
Nara masih hidup dan saya genggam dalam ingatan saya
Overdosis
Nara, kehidupan itu lucu ya?!!
Ada begitu banyak takdir
Ada begitu banyak pilihan
Banyak orang bilang Nara, kalau
“Hidup harus sesuai aturan, harus seimbang dan secukupnya saja”
Tapi Nara, bahkan mencintaimu saja rasanya tidak cukup
Melihat keelokanmu saja tidak memuaskan
Nara,
Saya, kamu, atau kita semua tidak akan pernah tahu
Ke depannya takdir dan garis hidup akan berjalan
Serumit dan sekejam apa dan bagaimana
Kenyataan bahwa
“Nara masih menjadi tokoh utama dalam kehidupan saya”
Sempat memberikan saya keyakinan dan harapan
Akan kembalinya masa-masa bersama yang sempat tertunda
Nara, orang bilang “Mencintai sewajarnya saja”
Namun ketulusan tidak mengenal batas wajar, Nara
Seperti manisnya madu yang membuat candu
Seperti nikmatnya kafein pada pahitnya kopi
Mencintai Nara juga adalah suatu kenikmatan
Yang tidak bisa sewajarnya saja
Dan candu yang selalu ingin kucoba
Meskipun berlebihan tak masalah Nara
Maret
Selamat malam Nara
Kerlipan cahaya bintang
Dipekatnya langit malam ini, di awal Maret ini
Sama persis dengan tatapan Nara kala melihat saya waktu itu
Ada banyak sajak-sajak kecil tentang Nara
Yang saya utarakan secara tersirat
Yang sejatinya selalu merambat disetiap nadi
Menjalar seperti akar
Tapi sama seperti pekatnya malam di Maret ini
Saya hanya hitam yang tak kelihatan
Tidak akan pernah kelihatan oleh Mata lentikmu, Nara
Meskipun dengan susah payah saya menunjukkannya
Nara…
Dua puluh delapan hari yang lalu
Kau dekap saya dalam kebahagian dan kesedihan bersamaan
Memberikan pelajaran perihal mengikhlaskan
Mengajarkan saya bahwa
“Manusia hidup untuk kehilangan”
Meskipun sulit Nara tapi Terima kasih untuk itu
Sekarang mari kita bersama
Menikmati gelombang kehidupan
Di tiga puluh hari kedepan
Meskipun tak bersama kembali
Setidaknya Nara masih menjadi pemeran utama
Percayalah Nara perlahan tapi pasti semuanya akan berubah
LDR
Selamat Siang Nara
Nara, kita tahu bahwa nyatanya kita tidak bisa bersama
‘tidak todoh karena alasan tertentu’ menjadi permasalahan utama
Antara Nara dan saya
Menjalani hubungan begitu lama, dari jarak jauh
Dan saya hanya bisa melihat Nara lewat dunia maya
Apa Nara tahu? Yang dekat sudah saya anggap jauh
Dan Nara yang berada di pulau lain
Tidak terasa jauh, karena Nara selalu ada di hati saya
Tanpa kabar dari Nara satu jam bahkan satu menit saja
Dunia saya rasanya sepi, hampa, kosong tak terdeskripsikan
Sekalipun orang berlalu lalang sambil tertawa di sekeliling,
Tidak membuat saya merasa hangat dan ikut merasakan bahagia itu
Tetapi ketika Nara memberi dan menanyai kabar Weta,
Rasanya dunia saya seperti di stadion sepak bola
Ramai dan penuh sukacita kegembiraan.
Senyum,teriak itulah yang saya lakukan
Ketika Nara keluarkan kata-kata manis untuk saya
Disitulah saya merasa bahwa dunia ini hanya milik kita berdua
Nara
Saya sudah biasa ramai di tengah kesepian
Dan sepi di tengah keramaian
Itulah gilanya mencinta jarak jauh Nara
Satu pesan untuk Nara,
Tetap menjadi salah satu yang terbaik buat saya
Dalam ke-virtualan ini
*Nara adalah bahasa Manggarai, Flores NTT, yang berarti Abang.
*Weta adalah bahasa Manggarai Flores NTT, yang berarti Nona.
Fransiska Jeniman mahasiswi semester 4 STIPAS St Ruteng, Manggarai Flores-NTT.