Borong, Vox NTT- Stefanus Gandi Institut (SGI) terus bergerak menjalankan misi kemanusiaannya. Dalam targetnya, lembaga yang dipimpin Stefanus Gandi itu menyalurkan bantuan 10.000 sak semen hingga akhir tahun 2023 mendatang.
Bantuan tersebut disalurkan untuk mendukung pembangunan rumah-rumah ibadah seperti gereja dan masjid di Manggarai Raya.
Gereja Paroki Sita, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, juga kebagian. Semen kemanusian Stefanus Gandi sebanyak 100 sak diserahkan langsung kepada Pastor Paroki Sita RD. John Samur pada Sabtu (12/03/2022).
Utusan SGI Bento Papur mengatakan, lembaga tersebut bergerak di bidang kemanusiaan, pertanian dan literasi. SGI sendiri didirikan oleh Stefanus Gandi.
“Kami melakukan kegiatan gerakan kemanusiaan, terutama untuk membantu pembangunan rumah-rumah ibadah baik gereja maupun masjid,” kata Bento.
Tidak hanya membantu pembangunan rumah-rumah ibadah, Bento juga mengungkapkan SGI juga memperhatikan nasib Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Kegiatan ini tidak akan berhenti sampai di sini saja, karena target SGI itu akan membagikan 10.000 sak semen hingga tahun 2023,” katanya.
Sedangkan di bidang literasi, SGI menggandeng Perennial Institut telah melakukan road show literasi di daratan Flores, mulai dari Labuan Bajo, Manggarai Barat hingga Larantuka, Flores Timur.
Kegiatannya dengan road show literasi jurnalistik, kewirausahaan dan digital secara marathon selama 14 hari sejak 14-Januari 2022. Saat itu, kitab literasi ini mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid).
Pendiri SGI Stefanus Gandi, kata dia, menitip salam khusus kepada umat Paroki Sita sembari berharap bantuan kecil yang diberikannya bisa membantu kehidupan umat beriman di paroki itu.
Sementara itu, Pastor Paroki Sita RD. John Samur menyampaikan terima kasih kepada Direktur SGI Stefanus Gandi karena sudah memiliki ketulusan hati untuk membantu semen dalam pembangunan gereja parokinya.
“Terima kasih kepada pa Stefan karena dia punya hati untuk melihat kami di sini dan mau berbagi,” kata Pastor John.
Ia pun berharap agar bantuan tidak berhenti, sebab di Paroki Sita sendiri sedang membangun kapela pada enam stasi.
“Yang bisa kami buat adalah berdoa. Semoga murah rezeki, rahmat berlimpah dan usahanya lancar,” ucap Pastor John.
Penulis: Ardy Abba