Kefamenanu, Vox NTT-Impian masyarakat Kabupaten TTU agar jembatan penghubung di Naen, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu bisa segera digunakan.
Hal itu setelah PT Citra Timor Mandiri menyelesaikan pekerjaan pengecoran bentangan jembatan berukuran 7 meter kali 120 meter itu.
Pantauan VoxNtt.com, Senin (28/03/2022), pada proyek jembatan yang menelan anggaran senilai Rp16 miliar lebih itu terlihat pekerjaan-pekerjaan besar seperti pengecoran bentangan dan lain-lain sudah selesai dilakukan.
Tersisa pekerjaan finishing seperti perapian dan lainnya yang masih harus dilakukan oleh kontraktor.
Kepala Dinas PUPR TTU Yanuarius Salem saat diwawancarai wartawan mengaku dengan diselesaikannya pengecoran bentangan, maka pekerjaan mayor untuk proyek tersebut akhirnya selesai sudah.
Sehingga oleh kontraktor saat ini tinggal menunggu umur beton 28 hari untuk selanjutnya dilakukan pengaspalan.
Meski begitu, jelasnya, seminggu setelah pengecoran ini dilakukan, jembatan sudah bisa dilintasi kendaraan roda dua.
Sementara untuk roda 4 belum diizinkan.
“Masih ada pekerjaan bronjong sisa sedikit yang harus kita selesaikan, semoga sebelum tanggal 31 Maret pekerjaan-pekerjaan kecil sudah selesai dilakukan dan tinggal menunggu umur beton yang kita prediksi sampai tanggal 20 April untuk kita lakukan hotmiks,” tutur Yanuarius.
Yanuarius mengakui adanya keterlambatan pada pelaksanaan pembangunan jembatan Naen.
Namun ia menegaskan hal itu bukan karena adanya kelalaian dari kontraktor. Melainkan disebabkan faktor cuaca (hujan).
Selain itu, pada 3 minggu awal setelah dilakukan penandatanganan kontrak pekerjaan tidak bisa langsung dilakukan lantaran harus dilakukan penelitian struktur dasar tanah lebih dahulu.
“Keterlambatan ini juga bukan hanya di pekerjaan jembatan Naen,di dinas PUPR itu keterlambatan juga ada pada pekerjaan jalan Fatuhaen-Fatualam, Supun-Ban’Ulu dan juga ada dinas lain juga yang proyeknya terlambat seperti di dinas pariwisata, PRKPP dan lain sebagainya,” tuturnya.
Yanuarius pada kesempatan itu tak lupa menyampaikan terima kasih atas dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Kabupaten TTU hingga akhirnya proyek tersebut bisa diselesaikan.
Dominggus Elu, warga kampung Naen, RT 027, RW 004, Kelurahan Tubuhue saat diwawancarai wartawan mengaku cukup berbahagia dengan selesainya pembangunan jembatan tersebut.
Menurutnya, selama ini saat musim penghujan ,dirinya dan warga lain yang ingin menyeberang ke wilayah Upkasen atau BTN harus berputar melintasi wilayah dalam kota bila kali banjir.
Namun dengan adanya jembatan tersebut maka kekhawatiran tersebut akhirnya hilang sudah.
“Terimakasih untuk kontraktor pak Bobi yang sudah susah payah selesaikan jembatan ini juga untuk pemerintah daerah yang sudah anggarkan untuk bangun jembatan ini, sekarang kami tidak susah lagi biar hujan dan banjir juga kami sudah bisa lewat ke sebelah dengan aman,” tutur Dominggus yang mengaku rumahnya tidak jauh dari lokasi jembatan tersebut.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba