Kefamenanu, Vox NTT-Sebanyak 16.185 Kepala Keluarga di Kabupaten TTU, Provinsi NTT, telah ditetapkan untuk mendapat bantuan alat bantuan siaran digital atau set top box (STB) dari Kominfo RI.
Penyaluran bantuan STB dengan sasaran keluarga miskin itu ditandai dengan launching yang digelar di Desa Kiusili, Kecamatan Bikomi Selatan, Kamis (31/03/2022).
Launching yang dilakukan dengan langsung mendatangi rumah keluarga penerima sasaran itu dihadiri oleh PMO STB Kominfo RI Joko Supriyanto Manajer PT Pos Indonesia Kumala Wati Bidding, dan epala PT Pos Kornelius Siprianus Lako, serta staf.
Pantauan VoxNtt.com, saat tiba di Desa Kiusili, Joko Supriyanto dan tim langsung menyusuri satu per satu rumah keluarga penerima manfaat.
Saat di rumah penerima, dilakukan verifikasi dan validasi kemudian instalasi hingga memastikan STB tersebut bisa berfungsi dengan baik dan mampu menangkap siaran.
Selain di Desa Kiusili, tim dari Kominfo RI dan PT Pos Indonesia juga menemui keluarga penerima manfaat di Desa Oelami dan Oetalus langsung ke rumah masing-masing.
Oleh Kominfo RI, masyarakat penerima bantuan hanya diberikan alat bantu siaran TV digital atau set top box. Sementara untuk antena menjadi tanggung jawab masyarakat penerima.
PMO STB Kominfo RI Joko Supriyanto kepada wartawan mengaku bantuan alat bantuan siar digital itu disasarkan kepada keluarga tidak mampu yang terdaftar pada Kemensos RI.
Para penerima manfaat tersebut juga merupakan keluarga yang namanya terdata dalam daftar program keluarga harapan (PKH).
“Totalnya ada 16.185 penerima,barang yang belum sampai di kantor pos Kefa tersisa 500,” jelas Joko.
Joko menjelaskan, bantuan STB tersebut dimaksudkan untuk keluarga tidak mampu agar dapat menikmati siaran dari TV digital,
Yang di mana sebentar lagi sistem siaran akan bermigrasi dari TV analog ke TV digital.
“Sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih menikmati siaran dan pemberitaan,” tuturnya.
Sementara itu, Kumala Wati selaku Bidding Manajer PT Pos Indonesia menambahkan, PT Pos Indonesia yang dipercaya oleh pemerintah untuk menyalurkan STB hingga ke masyarakat penerima manfaat.
Menurutnya, sesuai ketentuan batas akhir penyaluran STB ke masyarakat tanggal 30 April 2022.
Sehingga untuk mempercepat proses penyaluran, tambahnya, selain memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki PT Pos Indonesia juga akan mengikutsertakan masyarakat setempat.
Dengan begitu diharapkan penyaluran STB bisa selesai tepat waktu.
“Kendalanya saat ini hanya susah sinyal,kalau kendala lain belum kita temui sejauh ini karena tim kami sudah kita latih untuk instalasi,” tuturnya.
Kornelius Siprianus Lako Kepala kantor Pos Soe yang membawahi Kabupaten TTU dan TTS mengaku untuk penyalur STB pihaknya telah mengerahkan seluruh pegawai dari 5 kantor pos yang berada di kabupaten TTU.
Itu baik pegawai kantor Pos Kefamenanu, Eban, Wini, Napan maupun Kiupukan.
Untuk mengejar target penyaluran STB, pihaknya juga akan merekrut tenaga dari keluarga pegawai maupun masyarakat setempat yang mampu untuk membantu mempercepat proses distribusi.
“Sistem penyaluran kita memang langsung door to door,” tuturnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba