Reo, Vox NTT- Umat muslim di Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar salat tarawih berjemaah, Sabtu (2/4/2022) malam, di tujuh masjid yang terletak pada masing-masing tempat di wilayah itu.
Kendati tidak serempak di seluruh Indonesia, pelaksanaan tarawih di Kecamatan Reok dilakukan berdasarkan keputusan sidang isbat Kementerian Agama Republik Indonesia.
Imam Masjid Besar Nurul Huda Reo, Ahmad Usman mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh masjid di wilayah itu untuk menggelar ibadah tarawih mulai Sabtu malam berdasarkan keputusan awal 1 ramadan.
“Sedikitnya ada tujuh masjid di Kecamatan Reok yang akan menggelar ibadah tarawih malam ini. Masjid itu tersebar di beberapa wilayah, seperti di pusat Kota Reo, di Kelurahan Mata Air, di Kelurahan Wangkung dan Desa Salama,” kata Usman ditemui Voxntt.com, Sabtu (2/4/2022) siang.
Ketujuh masjid yang akan menggelar salat tarawih berjemaah itu antara lain, Masjid Nurul Huda, Masjid Nurul Anwar, Masjid Nurul Fallah, Masjid Nurul Barokah, Masjid Nurul Iman, Masjid Nurul yakin dan Masjid Nurul Yasin.
Ketujuh masjid yang disebutkan itu, kata Usman, merupakan masjid yang berada di seputaran wilayah Kota Reo saja, belum terhitung masjid dan mushola yang berada di luar Kota Reo, seperti di Desa Paralando sampai Lemarang.
Masjid yang terletak di luar wilayah kota itu juga sudah diimbau untuk melaksanakan shalat tarawih berjemaah mulai Sabtu malam ini.
“Jadi untuk yang di luar wilayah Kota Reo kami sudah instruksikan agar melaksanakan salat tarawih di masjid masing-masing. Sedangkan untuk wilayah dalam Kota Reo juga bisa dilakukan di masjid sendiri atau di masjid besar,” tutur mantan Kepala Kantor KUA Kecamatan Reok itu.
“Untuk semua umat muslim memang tidak ada batasan. Kalau mau tarawihnya di masjid sendiri juga boleh, kalau mau masjid besar juga boleh. Tetapi sebaiknya yang di kampung-kampung itu melaksanakan tarawih di masjid sendiri saja dari pada harus jauh-jauh ke kota,” tuturnya lagi.
Lebih lanjut mantan guru MAN 1 Manggarai itu menuturkan, kegiatan salat tarawih berjemaah di Kecamatan Reok dilaksanakan tanpa jarak saf. Artinya sudah normal lagi, tanpa ada batasan, sebab tahun ini pemerintah sudah memberi kelonggaran.
Namun kata dia, protokol kesehatan tetap akan dijalankan secara ketat karena status darurat nasionalnya masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Prokesnya tetap kita jalan. Imbauan pemerintah tetap kita ikuti seperti, cuci tangan, pakai masker dan hal-hal lainnya,” tutur Usman.
Sementara untuk persiapan jelang tarawih, ia mengaku sudah memantapkan diri sepenuhnya untuk mengikuti ibadah, baik itu tarawih maupun tadarus dan jenis ibadah lainnya.
Sedangkan untuk persiapan masjid, ia mengaku sudah melakukan pembersihan keliling masjid sejak tiga hari yang lalu sebelum dikeluarkannya maklumat keputusan isbat terkait pelaksanaan bulan puasa.
Ia juga berharap agar shalat tarawih ini diikuti dengan sebaik-baiknya oleh umat muslim demi menyambut bulan suci ramadhan dengan hati yang bersih.
KR: Berto Davids
Editor: Ardy Abba