Labuan Bajo, Vox NTT- Direktur Lembaga Stefanus Gandi Institut (SGI), Stefanus Gandi, terus mengebut untuk menyalurkan bantuan semen ke berbagai tempat ibadah di Manggarai Raya, sebagaimana targetnya sebanyak 10.000 sak hingga akhir tahun 2023 mendatang.
Sudah banyak gereja dan masjid yang sudah kebagian dari misi kemanusiaan ini. Kini, giliran Gereja Stasi St. Mikael Agung Nderu, Paroki Rangga, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat yang mendapatkan 75 sak semen.
RD. Gregorius Dakosta, salah satu pastor di Paroki Rangga mengatakan, bantuan semen dari Stefanus Gandi merupakan anugerah yang sangat besar bagi umat Stasi Nderu.
Anugerah tersebut terutama karena ada orang yang membuka tangan dan mengulurkan bantuan untuk umat di Stasi Nderu.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan semen ini demi pembangunan pendopo bagian depan yang masih banyak membutuhkan bahan material untuk bisa digunakan dalam proses selanjutnya,” ujar Pastor Gregorius usai penyerahan bantuan semen dari Stefanus Gandi, Selasa (05/04/2022).
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Stefanus Gandi sembari berharap ada bantuan selanjutnya untuk pembangun gereja Stasi Nderu.
“Jadi, harapan kami untuk Bapak Stefan semoga dia tetap menjadi penderma dan dalam kaitan dengan kegiatan ini menjadi orang Katolik yang tetap setia melayani masyarakat lebih khususnya dalam melayani gereja dengan baik,” harap Gregorius.
Hal senada disampaikan Ketua Dewan Stasi Nderu Albertus Jurinus. Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan 75 sak semen dari Stefanus Gandi.
Menurut Albertus, 75 sak semen tersebut digunakan untuk melanjutkan pembangunan Gereja Stasi Nderu. Dengan adanya bantuan ini, kata dia, sungguh-sungguh sangat meringankan beban umat di wilayah itu.
“Sehingga jujur bahwa tidak ada kata selain kami bisa ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Stefanus Gandi, saya mewakili seluruh umat yang ada di Stasi Nderu. Dan, satu harapan kami juga mungkin ini awal dari sebuah hubungan yang dalam arti donasi dari Pak Stefan,” katanya.
Untuk diketahui, semen tersebut diserahkan oleh utusan Lembaga SGI Bento Papur kepada Ketua Dewan Stasistasi Nderu Albertus Jurinus.
Bento menjelaskan, Stefanus Gandi memiliki niat baik untuk berbagi kepada gereja dan masjid.
“Pak Stefan ini anak kita dan keluarga kita dari Manga, Desa Wae Bangka, Kecamatan Lembor. Dia punya niat yang tulus untuk berbagi,” katanya.
Bento menambahkan, bantuan dari Stefanus Gandi untuk tempat-tempat ibadah bukan kali pertama.
Stefanus Gandi, kata Bento, menargetkan bantuan 10.000 sak semen untuk pembangunan tempat-tempat ibadah di Manggarai Raya hingga akhir 2023 mendatang.
Hingga kini memang beberapa tempat ibadah seperti gereja dan masjid di Manggarai Raya sudah dibantu berupa semen oleh Lembaga SGI di bawah pimpinan Stefanus Gandi.
Itu antara lain; Gereja Stasi Tanggar Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) sebanyak 100 sak semen, Gereja Paroki Reweng Kecamatan Lembor Selatan Kabupaten Mabar sebanyak 100 sak semen, Masjid Nurul Iman Sernaru-Labuan Bajo Kecamatan Komodo Kabupaten Mabar sebanyak 100 sak, Gereja Paroki Iteng Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai sebanyak 100 sak, Gereja Stasi Lewe Kecamatan Lamba Leda Selatan Kabupaten Manggarai Timur sebanyak 100 sak, Masjid Nangaramut Kecamatan Satarmese Barat Kabupaten Manggarai sebanyak 100 sak, Gereja Sita Kecamatan Rana Mese Kabupaten Matim sebanyak 100 sak, aula Paroki Poka Desa Longko, Kecamatan Wae Ri,i Kabupaten Manggarai sebanyak 100 sak, Gereja Paroki Cewonikit 50 sak, dan gereja Stasi Nderu 75 sak.
Selain itu, Lembaga SGI juga menyalurkan paket bantuan sembako menyasarkan untuk sejumlah warga di beberapa tempat, para janda dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Direktur Stefanus Gandi Institut (SGI) ini, beliau pengusaha muda asal Manggarai yang jiwa sosialnya sangat tinggi,” terang Bento.
Sedangkan di bidang literasi, SGI menggandeng Perennial Institut telah melakukan road show literasi, kewirausahaan dan jurnalistik di daratan Flores, mulai dari Labuan Bajo Manggarai Barat hingga Larantuka Flores Timur.
Road show secara marathon selama 14 hari sejak 14-28 Januari 2022 itu pernah mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid). [*]