Oleh: Yohanes Mau.
Penulis, warga Belu Utara-NTT-Indonesia.
Kini tinggal di Zimbabwe-Afrika.
Ulang tahun kelahiran selalu diidentikkan dengan menghadirkan kembali nuansa hidup baru.
Anugerah kehidupan yang diberi sejak lahir ditambahkan satu tahun lagi setiap tahun dan akan terus bertambah.
Tambahan angka dari tahun ke tahun itu disebut sebagai langkah menuju angka kematian.
Gelar baru yang diberi setelah kematian adalah almarhum dan almarhumah.
Dalam menghitung angka usia yang bertambah setiap tahun selalu diterimanya dengan ungkapan syukur.
Bersyukur karena manusia merasa bahagia dan gembira atas napas hidup yang Tuhan limpahkan untuk bertahan hidup di dunia ini.
kehidupan ini menjadi lebih bermakna dan berguna bagi yang lain bila selalu disegarkan dengan ungkapan syukur.
Kelahiran adalah hidup yang menapaskan bahagia dan gembira.
Aneka rasa bahagia dan gembira diungkapkan oleh orangtua, keluarga, sahabat kenalan, dan para handaitaulan.
Ucapan selamat dan dukungan doa selalu disampaikan lewat telepon, SMS, WA, Facebook, Twitter, bertemu dan jabat tangan, rangkul hangat, bagikan kado special, pemberian kartu ucapan, potong kue ulang tahun, dan nyanyian lagu happy birthday to you hingga makan di restoran dan lain sebagainya.
Semuanya ini terjadi karena cinta. Tanpa cinta segalanya hampa. Ulang tahun kelahiran menjadi momen bersyukur dan merayakan cinta Tuhan yang telah dilimpahkan kepada dunia.
Lebih dari itu ulang tahun adalah saat untuk kembali mengalami dan merasakan betapa baiknya Tuhan di setiap napas hembusan hidup seorang anak manusia.
Ulang tahun kelahiran adalah perayaan cinta atas anugerah Tuhan yang tak terbatas.
Cinta Tuhan mengalir di dalam ziarah hidup dan tak pernah berhenti di sepanjang musim-musim hidup manusia.
Ulang tahun kelahiran menjadi kaya makna ketika manusia sungguh menyadari bahwa napas hidup yang terhirup hingga detik ini adalah anugerah kebaikan dari Tuhan.
Kadang oleh realitas sekitar yang terlalu ramai manusia lupa akan eksistensi diri dan lupa akan hal ini. Manusia hanyut di dalam rutinitas.
Lupa akan hidup yang sebenarnya. Hidup yang mengalir dan berpadukan syukur atas segala yang ada dan indah di tengah dunia ini.
Maka segala ucapan doa dan selamat yang mengalir dari pelbagai media dan lewat jumpa yang membahagiakan adalah saat indah bersyukur kepada Tuhan sang Pemilik napas hidup.
Hidup hanya sementara oleh karena kebaikanNya. Hadir seorang anak manusia di dunia ini hanyalah alat di tanganNya.
Maka jalan terbaik adalah teruslah mengemis cinta di pelataranNya karena hanya bersama aliran cintaNya manusia mampu memaknai hidup ini lebih baik dari hari-hari kemarin yang telah pergi.
Hidup akan menjadi kaya makna bila selalu dibaluti dengan ungkapan syukur yang tiada henti selagi masih ada napas.
Ditelisik dari sejarah,“Perayaan ulang tahun pertama kali terjadi di Mesir. Firaun yang merupakan pemimpin tertinggi di mesir pada tahun 3000 SM diyakini dapat berinteraksi dengan para dewa sehingga ia sangat dihormati oleh masyarakat.
Tradisi ulang tahun sendiri bermula dari penggalan yang ditemukan pada zaman Mesir kuno.”
Kesempatan merayakan ulang tahun adalah saat berahmat. Dikatakan demikian karena napas hidup yang masih bertahan adalah kemurahan kasihNya.
Napas masih ada karena adanya relasi yang intim bersama Tuhan sang pemilik Hidup.
Hidup ini adalah kesempatan maka jadikanlah hidup ini menjadi hidup yang menghidupkan agar berguna bagi yang lain.
Merayakan ulang tahun kelahiran sebagai ungkapan respect dan hormat terhadap anugerah Tuhan yang masih menyata dan bertahan di dalam diri seorang anak manusia.
Ulang tahun menjamah nurani manusia untuk setia menyadari akan Tuhan yang terlibat di dalam seluruh ziarah hidup umat manusia.
Lewat ulang tahun dan bertambahnya usia baru menjadi pintu harapan untuk berjalan menuju esok yang baru.
Esok yang baru adalah awal hari untuk memulai segala aktivitas dengan satu angka bonus yang Tuhan masih anugerahkan.
Artinya mengawali dan mengakhiri segala rotasi hidup dengan ungkapan syukur selagi masih ada napas.
Juga merasa yakin bahwa segala yang ada dan tak terjangaku oleh mata hanyalah semata-mata milik Tuhan.
Manusia itu debu yang terbentuk di tanganNya untuk turut melestarikan alam ini menjadi indah dan tetap terlestari.
Hari ini tujuh April 2022. Banyak manusia di dunia ini yang sedang merayakan ulang tahun kelahirannya di angka tujuh April. Saya adalah salah satu dari mereka itu.
Kami semua lahir pada tanggal dan bulan yang sama, bahkan ada yang sama tahunnya dan ada yang beda tahun.
Mereka yang lain sedang merayakannya secara besar-besaran karena berasal dari keluarga yang kaya dan mapan.
Ada pula yang merayakannya apa adanya. Bahkan ada yang membiarkanya berlalu begitu saja karena lupa atau karena situasi tak memungkinkan untuk dirayakannya.
Namun yang istimewa bagi saya sebagai salah satu pemilik angka tujuh April adalah ungkapan syukur.
Syukur secara pribadi yang mengalir dari lubuk hati terdalam untuk napas yang masih berhembus hingga tiba di tujuh April 2022 hari ini.
Syukur bagimu Tuhan untuk napas cinta yang diKau hembuskan di dalam diriku hingga saat ini.
Terima kasih untuk rahim yang telah Kausediakan untuk merawat napas bisa bertahan di tengah derasnya badai zaman.
Jaga dan rawatlah napas yang telah Dikau percayakan selama ini agar lanjut usianya di bumi.
Turunkan hujan berkat untuk orangtua, keluarga, sahabat kenalan, dan para handaitaulan sekalian yang telah berulang tahun kelahiran hari ini.
Terima kasih dan bersyukurlah kepada Tuhan sebab kekal abadi kasih setiaNya.