Ruteng, Vox NTT- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Langke Rembong Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dalam tiga hari berturut-turut terhitung sejak Kamis (07/04/2022) hingga Sabtu (09/04/2022).
Kegiatan yang diperuntukkan khusus untuk pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) itu mengambil tema tentang ‘Menjadi Pemimpin yang Mumpuni dan Bardaya Guna’.
Kegiatan menghadirkan beberapa orang pemateri seperti dari perwakilan Organisasi Kepemudaan Mahasiswa PMKRI Ruteng, perwakilan TNI dan juga beberapa perwakilan para guru dari SMAN 2 Langke Rembong serta perwakilan alumni.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan LDKS Adrianus Robinhut menjelaskan tentang alasan dibalik terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, dasar pemikiran dilaksanakannya kegiatan LDKS berangkat dari pemikiran bahwa anak-anak yang terlibat dalam organisasi OSIS mesti dibekali dengan hal-hal yang berkaitan dengan keorganisasian.
“Bahwa kita berpendapat anak-anak OSIS ini merupakan anak-anak yang berkategori khusus. Anak-anak yang mempunyai minat yang lebih dalam hal berorganisasi. Kita punya kepedulian terhadap minat dan bakat mereka,” jelasnya di sela-sela kegiatan tersebut.
Adrianus juga menjelaskan, sebagaimana amanat dari undang-undang bahwa semua minat dan bakat harus diakomodasi untuk ditumbuhkembangkan semaksimal mungkin maka sekolah berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
“Sekolah melalui tugas yang diamanatkan oleh undang-undang dalam tujuan pendidikan nasional yaitu menciptakan insan yang beriman, berakhlak, berbudi pekerti luhur, sehat. Berangkat dari situlah maka kegiatan hari ini dilaksanakan. Pesertanya OSIS. Kita kategorikan mereka sebagai anak-anak khusus karena tidak semua orang bisa bergabung di Osis,” tambahnya.
“Ada banyak kegiatan yang ada dibawah koordinasi kesiswaan dan anak-anak OSIS terlibat semua dalam kepanitiaan. Sehari-hari anak Osis ini terlibat dalam sebuah event kegiatan karena setiap hari kita ada pembinaan harian. Dan mereka adalah ujung tombak dari semua kegiatan ini. Karena mereka adalah anak-anak yang berkategori khusus maka kita wajib memberikan mereka nutrisi lebih melalui pelatihan tiga hari ini,” jelas Wakasek Kesiswaan itu.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan LDKS itu diperuntukkan dengan tujuan agar seluruh pengurus OSIS mempunyai perspektif yang luas tentang diri sendiri dan yang dilakukan kedepannya untuk pengembangan kapasitas diri.
“Secepat mungkin mereka sudah harus bisa mengetahui tentang apa yang mereka mau dan apa yang mereka tuju. Mereka semua ini adalah pemimpin di masa depan,” tutupnya.
Senada dengan Adrianus, Kepala Sekolah SMAN 2 Langke Rembong Tarsisius Jayagoni menjelaskan tentang kemampuan yang mesti dimiliki oleh segenap pengurus Osis.
“Kedudukan sebagai pengurus Osis menjadi sebuah poin lebih. Kita dipaksa harus memiliki kelebihan dari teman-teman yang lain. Untuk mencapai posisi lebih itu maka diberi bobot, mengisi kekosongan dengan banyak hal. Karena itu, pada hari ini kita selenggarakan pelatihan dasar kepemimpinan. Hakikat dari pelatihan ini memberikan bobot, memberikan poin yang lebih,” tuturnya dalam kesempatan penyampaian sambutan pembuka kegiatan.
“Kemampuan kognitif tidak dijadikan satu-satunya untuk menentukan bobot. Cerdas tidak saja pada aspek intelektualitas tetapi lebih kepada kemampuan manajerial. Harapannya bahwa anak-anak ini terus memiliki motivasi belajar yang kuat terutama motivasi tentang keorganisasian. Kita punya kepedulian untuk bisa mencetak pemimpin yang unggul yang bisa dilahirkan dari SMA 2,” tutupnya.
Terpisah, Ketua OSIS SMAN 2 Langke Rembong Stefanus Tumbu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para guru di sekolah tersebut yang telah menginisiasi kegiatan pelatihan.
“Hari ini kami sangat senang karena kami mendapatkan materi dari para senior, bapak-bapak guru tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik dan lebih kreatif. Tentu saja menjadi seorang pemimpin melewati proses-proses. Harapan saya semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar karena pelaksanaannya selama tiga hari. Semoga teman-teman anggota OSIS bisa tetap bertahan dari pagi sampai sore,” tutur pria kelas XI jurusan Bahasa itu.
Stefanus juga menjelaskan, salah satu keunikan dari SMAN 2 Langke Rembong yakni pada kemampuan para guru untuk memberi ruang bagi siswa dalam pengembangan bakat dan keterampilannya dalam kegiatan kesenian dan teater serta kegiatan literasi dan ekstrakurikuler lainnya.
“Guru-guru di sini juga sangat ramah dan baik. Guru-guru selalu mengingatkan anak muridnya bahwa pendidikan itu merupakan salah satu jalan untuk mencapai sebuah kesuksesan. Harus mengikuti semua tahapan proses. Hubungan antara siswa di sini juga baik. Kami selalu merawat relasi yang baik antara satu sama lain. Kami tidak membedakan latar belakang atau pun hal lainnya,” tutup Stefanus.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba